Presiden Donald Trump Berikan Sanksi Hukum China atas Muslim Uighur

- Pewarta

Kamis, 18 Juni 2020 - 09:31 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menandatangani sanksi hukum terhadap China terkait perlakuan kekerasan terhadap Muslim Uighur pada Rabu (17/6/2020).

Undang-Undang Kebijakan Hak Asasi Manusia Uighur tahun 2020 disahkan dengan dukungan luar biasa dari Partai Republik dan Demokrat di Kongres Amerika Serikat. Trump mengatakan ketentuan sanksi mengganggu otoritas eksekutif dan ia akan menganggapnya sebagai tidak mengikat.

Aktivis Uighur mengapreasisi kebijakan yang diambil Trump tersebut dan menganggapnya sebagai langkah penting. Nury Turkel, seorang aktivis Uighur dan anggota Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS menilai hal tersebut adalah pertama pemerintah AS yang berusaha menghukum China untuk kampanye pengawasan massal dan penahanan terhadap warga Uighur dan kelompok etnis Muslim lainnya di wilayah Xinjiang barat.

“Secara global ini harus menjadi model bagi negara-negara lain yang sangat suam-suam kuku dalam menanggapi kekejaman yang sedang berlangsung di wilayah Uighur,” kata Nury Turkel seperti dikutip dari Associated Press, Kamis (18/6/2020).

Peraturan undang-undang yang mencakup sanksi terhadap pejabat China yang terlibat langsung dalam penumpasan Uighur itu, diperkirakan akan semakin merenggangkan hubungan yang tegang dengan China di tengah kritik pemerintah Trump terhadap tanggapan Beijing terkait penyebaran virus COVID-19.

Undang-undang tersebut juga mewajibkan pemerintah AS untuk melapor ke Kongres tentang pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang serta akuisisi teknologi China yang digunakan untuk penahanan dan pengawasan massal.

Hal ini juga mengharuskan pihak berwenang Amerika untuk melihat laporan yang meluas tentang pelecehan dan ancaman warga Uighur dan warga negara Cina lainnya di Amerika Serikat.

Sebelumnya, China telah secara terbuka menepis kritik terhadap tindakan kerasnya di Xinjiang, yang diluncurkan pada 2014. Hal itu sebagai kampanye “Serangan Keras Terhadap Ekstremisme Kekerasan” di wilayah yang kaya sumber daya yang penduduknya sebagian besar berbeda, secara budaya dan etnis, dari mayoritas etnis Han di negara itu. (rad)

Berita Terkait

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia
Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran
Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:44 WIB

Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:24 WIB

Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka

Senin, 15 April 2024 - 15:50 WIB

Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu

Kamis, 21 Desember 2023 - 21:58 WIB

Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran

Jumat, 29 September 2023 - 08:01 WIB

Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi

Berita Terbaru