MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan kemarin, Selasa, 16 Februari 2021 ditutup menguat sebesar 0,4% ke level 6,292 poin.
Posisi IHSG saat ini sudah menembus resistance 6,287.
Selama IHSG belum terkoreksi ke bawah 6,156, MNC Sekuritas dalam risetnya masih memperkirakan adanya potensi penguatan lanjutan ke area 6,330 untuk membentuk wave B.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat! Maknai Hari Kebangkitan Nasional
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
PROPAMI Care Tegaskan Nilai Kepedulian Melalui Aksi Sosial di Bekasi

SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun dapat diperhatikan, selama IHSG belum mampu menguat di atas 6,505, maka IHSG masih rentan koreksi membentuk wave C.
“Terlebih jika IHSG secara agresif terkoreksi ke bawah 6,156 atau bahkan 6,069 dalam jangka pendek,” tulis riset itu seperti dikutip Mediaemiten dari laman mncsekuritas.id, Rabu, 17 Februari 2021.
Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal.
Baca Juga:
Portofolio Sustainable Finance BRI Tembus hingga Rp796 Triliun, Terbesar di Indonesia
Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Cerita Desa BRILiaN di Lereng Gunung Merapi
RUPST BSI Tunjuk Anggoro Eko Cahyo Sebagai Dirut Baru dan Bagikan Dividen Lebih dari Rp1 Triliun
Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.
Pada perdagangan bursa hari ini, MNC Sekuritas memperkirakan level support atau batas bawah penurunan pada 6.156 dan 6.069.
Adapun level resistance atau batas atas kenaikan pada 6.322 dan 6.505.
Untuk perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham. Berikut ulasan singkatnya.
Baca Juga:
BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang, Apresiasi Nasabah Loyal
Ini Aksi Nyata BRI Menanam – Grow and Green di Pulau Kapoposang, Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari
Jaga Kualitas Aset Tetap Sehat, Ini Strategi Manajemen Risiko BRI di Tengah Dinamika Ekonomi Global
PT Indika Energy Tbk (INDY)
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness (beli saham di harga bawah dan jual saham di harga resisten puncak).
Pada transaksi kemarin, saham INDY ditutup menguat 0,7% ke level 1.530.
Selama INDY tidak terkoreksi ke bawah 1.455, maka diperkirakan saat ini posisi INDY sedang berada di awal wave (v) dari wave [i] dari wave 5.
Hal tersebut berarti, INDY berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.
Buy on weakness direntang 1.500- 1.530
Target price diposisi 1.615, 1.720 dan stop loss di bawah 1.455.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
MNC Sekuritas merekomendasikan saham TLKM buy on weakness.
TLKM ditutup terkoreksi tipis 0,3% ke level 3.210 pada perdagangan kemarin.
Posisi TLKM saat ini diperkirakan sedang berada pada awal dari wave [iii] dari wave 5, sehingga masih berpeluang untuk menguat.
Skenario ini akan gagal bila TLKM terkoreksi ke bawah 3.160.
Buy on weakness direntang 3.190-3.210.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Target price diposisi 3.500, 3.800 dan stop loss di bawah 3.160.
PT Wijaya Karya Beton (WTON)
MNC Sekuritas merekomendasikan saham WTON buy on weakness.
Pada perdagangan kemarin, saham WTON ditutup di level 378.
Saat ini, posisi WTON kami perkirakan sedang berada bagian dari wave [c] dari wave B.
Hal tersebut berarti, WTON masih berpeluang menguat kembali untuk membentuk akhir dari wave [c] dari wave B.
Buy on weakness direntang 368-378.
Target price diposisi 400, 450 dan stop loss di bawah 340.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
MNC Sekuritas merekomendasikan saham BMRI sell on strengh (menjual saham ketika harga bergerak naik cuku signifikan dalam waktu singkat).
BMRI bergerak terkoreksi tipis 0,4% ke level 6,475 pada perdagangan kemarin.
MNC Sekuritas memperkirakan, pergerakan tersebut merupakan bagian dari wave [c] dari wave B dari wave (B), sehingga penguatan BMRI akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi.
Adapun rentang koreksi BMRI berada pada 5.600-6.000 dan akan terkonfirmasi bila BMRI koreksi ke bawah 6.200.
Sell on strengh pada rentang 6,500-6,800. (wan)