MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ditutup turun pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), imbas dari pemeringkatan Moody’s yang menurunkan rating perbankan AS.
Dow Jones Industrial Average turun 158,64 poin, atau 0,45%, menjadi 35.314,49 setelah sempat anjlok sekitar 465 poin. S&P 500 merosot 0,42% menjadi 4.499,38, Komposit Nasdaq anjlok sebesar 0,79% menjadi 13.884,32.
Perdagangan Selasa adalah hari kelima dari enam hari untuk S&P 500 dan Nasdaq berada di zona merah.
Saham perbankan anjlok setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit beberapa bank, seperti M&T Bank dan Pinnacle Financial. Penurunan karena risiko simpanan, resesi, dan kesulitan portofolio real estat. Bank of NY Mellon dan State Street juga ditinjau penurunan peringkatnya.
Goldman Sachs dan JPMorgan Chase turun masing-masing sekitar 2,1% dan 0,6%, sementara M&T Bank berakhir hampir 1,5% lebih rendah. Sedangkan SPDR S&P Bank ETF (KBE) turun 1,3%. SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) juga kehilangan 1,3%.
“Memiliki peringkat kredit yang baik bukan pilihan, karena bank membutuhkan keyakinan,” kata CEO Infrastructure Capital Advisors, Jay Hatfield.
Investor juga memantau rilis kinerja dan pendapatan terbaru. Saham UPS ambles 0,9% setelah raksasa pengiriman itu melaporkan pendapatan kuartal kedua 2023 lebih lemah dari perkiraan. Perusahaan juga menurunkan prospek pendapatan setahun penuh.
Sekitar 89% saham S&P 500 telah melaporkan hasil kuartalan 2023. Dari total itu, sekitar 4/5 melebihi ekspektasi analis Wall Street, menurut FactSet.
Baca Juga:
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto