MEDIA EMITEN – Indeks utama saham di Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan Dow Jones masih melanjutkan penguatan menyusul laporan keuangan yang kuat dari beberapa bank.
Dow Jones menguat 113,89 poin atau 0,33% dan ditutup pada level 34.509,03, menandai kenaikan kelima berturut-turutnya. Sementara itu, S&P 500 turun 0,10% dan ditutup pada level 4.505,42. Indeks Nasdaq Composite turun sebesar 0,18% menjadi14.113,70.
Secara mingguan, Dow Jones mencatat performa terbaiknya sejak Maret dengan kenaikan sebesar 2,3%. S&P 500 menambah 2,4%, dan Nasdaq naik 3,3%.
Saham UnitedHealth menjadi penyumbang kenaikan terbesar pada indeks Dow Jones pada Jumat ini. Saham perusahaan asuransi ini melonjak lebih dari 7% setelah melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan dan pendapatan yang positif.
Baca Juga:
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
PMorgan Chase naik 0,6% setelah laporan laba kuartal kedua yang melampaui ekspektasi. Bank ini didorong oleh kenaikan suku bunga dan pendapatan bunga yang meningkat. Sementara itu, Wells Fargo turun 0,3%, meskipun bank ini melaporkan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Ekspektasi untuk musim laporan keuangan ini tergolong pesimistis, dengan analis memperkirakan penurunan sekitar 7% dibandingkan tahun sebelumnya pada laba S&P 500, menurut FactSet. Jika terjadi, ini akan menjadi musim laporan keuangan terburuk sejak kuartal kedua 2020, di mana laba S&P 500 turun 31,6%.
Sentimen investor meningkat setelah laporan inflasi yang moderat minggu ini. Laporan indeks harga produsen terbaru menunjukkan inflasi naik kurang dari yang diperkirakan, mengikuti optimisme pelaku pasar dari data indeks harga konsumen Juni yang dirilis pada hari Rabu.
Saat ini, investor sedang mempertimbangkan apakah pertumbuhan ekonomi yang kuat yang tergambar dari data terkini dapat mendorong kenaikan saham hingga akhir tahun.
Baca Juga:
Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun