MEDIA EMITEN – Tiga indeks utama saham i Bursa Wall Street ditutup terkoreksi melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pag WIB). Investor menunggu pidato pimpinan Federal Reserve Jerome Powell untuk mencari sinyal kebijakan suku bunga.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 245,25 poin, atau sekitar 0,72% menjadi 34.053,87. Indeks S&P 500 melemah 20,88 poin, atau sekitar 0,47% menjadi 4.388,71. Indeks kompossit Nasdaq terkoeksi 22,28 poin, atau sekitar 0,16% menjadi 13.667,29.
Dari 11 sektor utama indeks S&P 500, hanya indeks kebutuhan konsumen yang berakhir di teritori positif. Indeks sektor energi mengalami penurunan tertajam 2,3% seiring merosotnya harga minyak dunia.
Para investor mengambil langkah wait-and-see sebelum berlangsungnya pidato Powell di hadapan anggota kongres pada Rabu (21/6/2023) yang akan mensinyalkan kebijakan moneter bank sentral selanjutnya.
Baca Juga:
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring menguatnya nilai tukar dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Juli 2023 turun 1,2% menjadi US$1.947,7 per ons. Indeks dolar AS naik 0,1%.
Bursa saham Eropa melemah pada Selasa, dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6%, setelah saham perusahaan kimia Jerman Lanxess terjun 15,4 persen. Lanxess memangkas perkiraan perolehan laba kuartal kedua tahun ini dan perolehan laba tahunan akibat merosotnya permintaan. Indeks saham perusahaan kimia turun 0,9%.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 19,17 poin, atau sekitar 0,25%, menjadi 7.569,31. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 89,88 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 16.111,32.
Nilai tukar poundsterling melemah 0,14% terhadap dolar AS menjadi US$1,277 per pound. Sedangkan terhadap euro, nilai tukar pound menguat 0,2% menjadi 1,1683 euro per pound.
Baca Juga:
Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun