Wall Street Ditutup Melemah, Jelang Pertemuan Fed

- Pewarta

Sabtu, 16 September 2023 - 09:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Bursa saham Wall Street, AS/Dok

Foto ilustrasi: Bursa saham Wall Street, AS/Dok

MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ditutup melemah pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), jelang pertemuan Bank Sentral AS (Federal Reserve/Fed).

Dow Jones turun 288,87 poin atau sebesar 0,83% menjadi 34.618,24 setelah pada Kamis (14/92023) naik 332 poin. S&P 500 turun 1,22% menjadi 4.450,32 dan Nasdaq anjok 1,56% menjadi 13.708,33.

Namun, secara mingguan Dow Jones naik 0,12%, S&P 500 dan Nasdaq melemah selama 2 minggu berturut-turut, masing-masing turun 0,16% dan 0,39%.

Teknologi informasi menjadi sektor dengan kinerja terburuk di S&P 500, turun hampir 2%. Saham Adobe turun lebih 4% sehari setelah perusahaan perangkat lunak itu membukukan hasil kuartalan lebih baik dari perkiraan. Saham Arm Holdings melemah sebesar 4,2% sehari setelah penawaran umum saham perdana (initial piublic offering/IPO) sukses.

Saham sektor otomotif, seperti General Motors dan Stellantis NV naik, sedangkan Ford melemah. Ribuan anggota United Auto Workers melakukan pemogokan setelah gagal mencapai kesepakatan dengan produsen mobil pada Kamis malam.

Dari sisi ekonomi, survei sentimen konsumen yang dilakukan Universitas Michigan menunjukkan ekspektasi inflasi 1 tahun turun menjadi 3,1% pada September, level terendah sejak Januari 2021. Selain itu, perkiraan inflasi 5 tahun juga turun menjadi 2,7%, level terendah sejak Desember 2020.

The Fed akan mengumumkan kebijakannya pada 20 September. Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada minggu depan.

Berita Terkait

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia
Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran
Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:44 WIB

Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:24 WIB

Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka

Senin, 15 April 2024 - 15:50 WIB

Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu

Kamis, 21 Desember 2023 - 21:58 WIB

Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran

Jumat, 29 September 2023 - 08:01 WIB

Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi

Berita Terbaru