Wall Street Ditutup Anjlok, Respons Fitch Pangkas Peringkat Utang AS

- Pewarta

Kamis, 3 Agustus 2023 - 08:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Suasana bursa saham Wall Street, AS/Dok

Foto ilustrasi: Suasana bursa saham Wall Street, AS/Dok

MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ditutup anjlok pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB ). Aksi jual melanda pasar saham setelah Fitch menurunkan peringkat utang AS.

Dow Jones Industrial Average juga merosot sebanyak 348,16 poin atau 0,98% hingga mencapai 35.282,52, S&P 500 juga mengalami penurunan sebesar 1,38% dan ditutup di level 4.513,39. Nasdaq anjlok 2,17% menjadi 13.973,45.

Fitch Ratings menurunkan peringkat kredit jangka panjang untuk Amerika Serikat menjadi AA+ dari sebelumnya AAA pada Selasa malam, dengan alasan “diperkirakan adanya penurunan kondisi fiskal selama tiga tahun mendatang”.

Aksi jual saham yang terjadi pada hari Rabu membuat tren kenaikan selama beberapa bulan terakhir, terutama ditopang oleh saham-saham teknologi, terhenti. Saham-saham teknologi menjadi penurun terbesar, terutama setelah yield obligasi Treasury AS dengan tenor 10 tahun mencapai level tertinggi sejak November.

Saham-saham perusahaan teknologi Tiongkok seperti JD.com dan Baidu turun lebih dari 4% setelah China mengusulkan pembatasan penggunaan smartphone bagi anak-anak. Saham Alibaba juga turun 5%. Saham-saham besar seperti Amazon, Alphabet, Microsoft turun lebih dari 2% masing-masing, sementara saham Nvidia tergerus hampir 5%.

Sementara itu, Wall Street juga memantau hasil-hasil keuangan perusahaan. Saham CVS Health naik 3,3% setelah melaporkan kinerja keuangan yang kuat berkat penghematan biaya, sementara saham Humana melonjak 5,6% setelah melaporkan biaya medis yang lebih rendah dari perkiraan.

Namun, saham Advanced Micro Devices (AMD) turun 7% setelah merilis proyeksi kinerja yang mengecewakan satu hari sebelumnya, dan hal ini berdampak buruk pada saham-saham chip lainnya. Selain itu, saham SolarEdge Technologies juga tergelincir 18,4% setelah gagal memenuhi ekspektasi pendapatan.

Musim pelaporan kinerja sudah melewati pertengahan dan hasil-hasilnya terus datang lebih kuat dari yang diperkirakan. Data FactSet menyebutkan sekitar 82% perusahaan dalam S&P 500 melaporkan hasil positif yang melebihi perkiraan.

Berita Terkait

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia
Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka
Ambil Tindakan yang Lebih Defensif Terhadap Israel; Militer Republik Islam Iran Nyatakan Tak Ragu
Bertutur Kolaborasi: BNSP dan KJRI Hongkong Bahas Peningkatan Kompetensi Pekerja Migran
Wall Street Rebound, Invesor Cermati Imbal Hasil Obligasi

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Rabu, 7 Agustus 2024 - 08:16 WIB

Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh

Senin, 22 Juli 2024 - 13:21 WIB

Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Jumat, 12 Juli 2024 - 14:44 WIB

Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Jumat, 12 Juli 2024 - 01:24 WIB

Pertemuan Delegasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan Zensho: Peluang Kerja 120 Ribu Tenaga Indonesia di Jepang Terbuka

Berita Terbaru