MEDIA EMITEN – Tiga indeks utama saham di Bursa Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB) dengan Dow ambles hampir 400 poin, menghentikan kenaikan 4 hari beruntun. Saham Goldman Sach menyeret kejatuhan Dow.
Indeks bluechip Dow Jones Industrial Average kehilangan 391,76 poin, atau 1,14%, ditutup pada 33.910,85, S&P 500 turun 0,2% menjadi 3.990,97. Sementara itu, Nasdaq Composite berhasil naik 0,14% menjadi 11.095,11.
Saham Goldman Sach turun 6,44% setelah bank melaporkan kehilangan pendapatan terburuk dalam satu dekade pada kuartal keempat 2022. Buruknya kinerja karena penurunan pendapatan segmen investasi dan manajemen aset.
Sementara itu, saingannya Morgan Stanley membukukan kinerja lebih baik dari perkiraan, sebagian berkat pendapatan manajemen kekayaan. Saham Morgan Stanley melonjak 5,91%.
Baca Juga:
BUMN Hadir di INACRAFT 2025: Mendorong UMKM Naik Kelas, Memajukan Ekonomi Kreatif Indonesia
BRI Berhasil Jaga Stabilitas Kinerja, Melalui Keberpihakan Terhadap UMKM dan Ekonomi Kerakyatan
BRI Masuk Jajaran Perusahaan Elite di Kawasan Asia – Pasifik 2025 versi Majalah TIME
Hasil kinerja keduanya setelah bank besar seperti JPMorgan dan Citigroup melaporkan laporan triwulanan yang beragam.
“Pergerakan harga saham Goldman dan Morgan Stanley mencerminkan pendapatan mereka,” kata Kepala Strategi Investasi BMO Wealth Management, Yung-Yu Ma, mengatakan kepada CNBC. “Di dalam sektor keuangan, masing-masing lini bisnis memiliki nasib berbeda.”
Sekitar 7% pendapatan S&P 500 telah melaporkan kinerja hingga Selasa pagi, menurut FactSet. Dari perusahaan tersebut, 70% telah di atas perkiraan.
Sepanjang tahun 2023, Nasdaq Composite memimpin kenaikan 6,01%, karena investor membeli saham teknologi di tengah meningkatnya harapan terhadap saham pertumbuhan yang telah turun tajam pada akhir 2022. S&P 500 dan Dow Jones naik masing-masing 3,95% dan 2,30%, sejak awal tahun.
Baca Juga:
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Go Global, Pemerintah Apresiasi Keberpihakan BRI
Sebanyak 3 Anggota Bursa Siap untuk Fasilitasi Transaksi Short Selling, Termasuk Mandiri Sekuritas
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Pasar saham rebound dari penurunan tajam setelah inflasi AS makin melandai. Investor berharap hal ini akan memberikan pijakan Federal Reserve (The Fed) untuk memperlambat kenaikan suku bunga.