Mediaemiten.com, New York – Saham-saham di Wall Street menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis 30/8/2018 pagi WIB), terutama didukung oleh data pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua yang lebih baik dari estimasi sebelumnya.
Indeks Dow Jones Industrial Average meningkat 60,55 poin atau 0,23 persen, menjadi ditutup di 26.124,57 poin. Indeks S&P 500 meningkat 16,52 poin atau 0,57 persen, menjadi berakhir di 2.914,04 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup 79,65 poin atau 0,99 persen lebih tinggi, menjadi 8.109,69 poin.
Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Rabu (29/8/2018) bahwa pertumbuhan ekonomi selama kuartal kedua lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.
Produk Domestik Bruto (PDB) riil, nilai semua barang dan jasa yang dihasilkan dalam seluruh perekonomian, naik ke tingkat tahunan 4,2 persen pada kuartal kedua, disesuaikan secara musiman dan inflasi.
Baca Juga:
Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
Angka itu sedikit lebih tinggi dari tingkat tahunan 4,1 persen yang diperkirakan departemen sebelumnya.
Pertumbuhan yang kuat pada kuartal kedua didukung oleh “rebound” dalam belanja konsumen, investasi bisnis dan ekspor, menurut departemen tersebut.
Pengeluaran konsumsi pribadi, yang mencapai lebih dari dua pertiga dari keseluruhan ekonomi, tumbuh pada tingkat tahunan 3,8 persen pada kuartal kedua, sedikit lebih rendah dari 4,0 persen yang diperkirakan sebelumnya, tetapi lebih tinggi dari pertumbuhan 0,5 persen pada kuartal pertama.
Sementara itu, penjualan “pending home” AS (rumah yang pengurusannya belum selesai) jatuh untuk bulan ketujuh berturut-turut pada Juli.
Baca Juga:
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita, Maknai Hari Kartini
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, ‘Waroeng Tani’ Malang Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi
Kontrak-kontrak yang ditandatangani untuk membeli rumah jadi turun 0,7 persen pada Juli dibandingkan dengan Juni, menurut indeks penjualan “pending home” National Association of Realtors. Indeks turun 2,3 persen dibandingkan dengan Juli 2017.
(pep)