Utang Luar Negeri RI Turun Jadi US$ 396,3 Miliar

- Pewarta

Selasa, 15 Agustus 2023 - 19:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Utang luar negeri Indonesia (ULN)/Dok

Foto ilustrasi: Utang luar negeri Indonesia (ULN)/Dok

MEDIA EMITEN – Posisi utang luar negeri (ULN) Indonesia pada kuartal II 2023 turun menjadi US$ 396,3 miliar dari US$ 403,2 miliar pada kuartal sebelumnya.

Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi 1,4 %year-on-year (yoy), lebih rendah dari kontraksi pada kuartal I yang sebesar 1,9% yoy.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, mengatakan kontraksi pertumbuhan ULN disebabkan oleh penurunan pada ULN sektor swasta.

Dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa 15 Agustus 2023, disebutkan ULN swasta pada akhir kuartal II 2023 tercatat sebesar US$ 194,4 miliar, turun dibandingkan dengan posisi pada kuartal sebelumnya sebesar US$ 199,7 miliar.

Secara tahunan, ULN swasta mengalami kontraksi 5,6% yoy, lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 3% yoy.

Penurunan dipicu makin dalamnya kontraksi ULN lembaga keuangan (financial corporations) dan perusahaan bukan lembaga keuangan (nonfinancial corporations) masing-masing sebesar 7,4% yoy dan 5,1% yoy, dari sebelumnya sebesar 3% yoy pada triwulan lalu.

Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan; jasa keuangan dan asuransi; pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin; serta pertambangan dan penggalian, dengan pangsa mencapai 78,2%dari total ULN swasta.

ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,4%.

Sementara itu, ULN pemerintah juga mengalami penurunan, namun tidak sedalam penurunan ULN swasta.

Posisi ULN pemerintah pada akhirkuartal II 2023 tercatat sebesar US$ 192,5 miliar, turun dari US$ 194, miliar pada kuartal I. Secara tahunan, ULN pemerintah tumbuh 2,8% yoy.

Penurunan posisi ULN pemerintah secara triwulanan disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman luar negeri dan global bond yang jatuh tempo.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sementara itu, penempatan investasi portofolio di pasar surat berharga negara (SBN) domestik meningkat seiring dengan sentimen positif pelaku pasar global yang tetap terjaga.

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,8% dari total ULN pemerintah.

Secara keseluruhan, struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali, tercermin dari rasio ULN terhadap produk domestik bruto (PDB) yang turun menjadi 29,3% dari 30,1%.

Selain itu, sehatnya struktur ULN Indonesia juga ditunjukkan oleh dominasi ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,7% dari total ULN.

Berita Terkait

BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi
Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater, Ray Dalio Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF
BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru
Mencapai Rp1.700 Triliun, Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara
Bank Emas Bisa Tambah PDB Hingga Rp245 Triliun, Ini Penjelasan Direktur Utama BRI
Presiden Prabowo Subianto Luncurkan Bank Emas, Berpotensi Buka 1,8 Juta Lapangan Kerja Baru
Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, Himbara Cetak Kinerja Solid dengan Tata Kelola yang Baik

Berita Terkait

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:39 WIB

BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 8 Maret 2025 - 13:42 WIB

Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater, Ray Dalio Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:51 WIB

BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air

Sabtu, 1 Maret 2025 - 12:08 WIB

Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru

Sabtu, 1 Maret 2025 - 08:26 WIB

Mencapai Rp1.700 Triliun, Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara

Berita Terbaru