Mediaemiten.com, Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), Jumat (19/6/2020) siang, memutuskan membagikan dividen Rp15,26 triliun. Jumlah itu mencapai 81,78 persen dari total laba bersih yang diraup pada 2019. Setiap pemegang saham Telkom akan mendapatkan Rp154,06/saham. Rapat juga memutuskan pendiri sekaligus Presiden Bukalapak, Muhammad Fajrin Rasyid, menjadi Direktur Digital Business Telkom.
Informasi yang disampaikan Komisaris Utama Telkom, Rhenald Kasali, Jumat (19/6/2020) siang itu, sepanjang tahun 2019, emiten berkode saham TLKM itu membukukan laba bersih Rp18,66 triliiun. Itu berarti terjadi pertumbuhan 3,5 persena dari capaian periode tahun 2018.
Catatan yang ada menunjukkan, dividen kali ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, Telkom memutuskan membagikan dividen Rp16,23 triliun kepada pemegang saham atau Rp183/saham. Jumlah itu setara dengan 90 persen dari laba bersih perseroan tahun 2018.
Pembagian dividen ini terdiri dari dividen tunai, yakni 60 persen dari laba bersih 2019, atau sejumlah Rp11,19 triliun, atau Rp113,03 per saham. Selanjutnya, dividen special senilai 21,78 persen dari laba bersih atau Rp4,64 triliun. Sedangkan, 18,22 persen atau Rp 3,43 triliun, urai Rhenald Kasali, ditetapkan sebagai laba ditahan yang digunakan untuk pengembangan usaha.
Baca Juga:
KPK Berhasil Amankan Beberapa Bukti Dokumen Terkait Kasus SYL Saat Geledah Rumah Adiknya di Makassar
Badan Pangan Nasional Ungkap Produksi Jagung Tengah Melimpah, Bulog Diminta Serap Hasil Panen Petani
Menurut Rhenald, investor yang berhak menerima dividen, yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan per 1 Juli 2020 pukul 16.15 WIB. Dividen akan dibayarkan sekaligus selambat-lambatnya pada 23 Juli 2020.
Seperti diketahui emiten yang tercatat dalam indeks IDX High Dividen 20 tersebut terbilang konsisten membagikan rasio pembayaran dividen di atas 70 persen sepanjang tiga tahun terakhir. Tahun lalu PT Telkom memutuskan membagikan dividen Rp16,23 triliun. Itu setara dengan 90 persen dari laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018 sebesar Rp18,03 triliun. (ten)