MEDIA EMITEN – Dalam proses pemakaman pendakwah serta ulama kharismatik Syekh Ali Jaber, suasana sedih mengiringi. Sejak selesai disalatkan dan digotong dalam keranda menuju liang kubur, ucapan kalimat “Laa Ilaaha Illallah” terdengar dari jamaah dan keluarga yang mengantarkan jenazah Syekh Ali Jaber.
Begitu tiba di lokasi pemakaman, jenazah Syekh Ali perlahan demi perlahan diturunkan ke liang kubur dengan diiringi bacaan kalimat tauhid.
Adapun tiga orang lelaki yang merupakan keluarga kandung dari Syekh Ali yang meletakkan jenazah Syekh Ali ke tempat peristirahatan terakhir Syekh Ali.
Usai jenazah sudah berada di liang kubur, satu persatu tali kain kafan yang mengikat jenazah Syekh Ali pun mulai dilepaskan. Jasad yang membujur itu mulai dimiringkan dan dibaringkan menghadap kiblat.
Baca Juga:
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Satu persatu kayu disusun untuk menutupi liang lahat jenazah pendakwah asal Arab Saudi itu. Setelah seluruh papan kayu tersusun rapi selanjutnya penggali kubur mulai menimbun tanah dan mengubur jenazah ulama dengan nama lengkap Ali Soleh Muhammad Ali Jaber.
Prosesi ini berjalan dengan dipenuhi kesedihan dan isak tangis dari keluarga dan kerabat seakan tak percaya bila Syekh Ali telah tiada. Banyak Jemaah dan juga warga kampung sekitar berkumpul di pinggir jalan untuk mengabadikan momen terakhir itu.
Menutup prosesi pemakaman, perwakilan Keluarga Syekh Ali menyampaikan ucapan permohonan maaf untuk Syekh Ali. Hal itu disampaikan oleh saudara kandung Syekh Ali, Muhammad Jaber.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya