Rupiah Melemah, Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Menabung

- Pewarta

Kamis, 6 September 2018 - 02:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kurs dolar AS meningkat  karena para investor terus mencerna laporan ketegakerjaan AS untuk September.

Kurs dolar AS meningkat karena para investor terus mencerna laporan ketegakerjaan AS untuk September.

Mediaemiten.com, Jakarta – Lembaga riset global Nielsen mengungkapkan masyarakat Indonesia lebih memilih untuk menabung di tengah kondisi rupiah yang terus melemah terhadap dolar AS.

“Sekarang, kalau mereka ada `cash` (uang tunai), itu akan banyak dipakai untuk menabung,” kata Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin dalam paparan di Jakarta, Rabu (5/6/2018).

Agus menjelaskan dalam Survei Keyakinan Konsumen Global yang dilakukan The Conference Board dengan Nielsen, ditemukan bahwa sepanjang triwulan kedua 2018 sebanyak 66 persen responden lebih memilih untuk menabung.

Meski kecenderungan untuk menabung telah tinggi sejak triwulan sebelumnya yang mencapai 65 persen, masyarakat justru tetap menghabiskan uang mereka untuk liburan.

“Jadi dalam survei ini liburan angkanya tetap naik yakni 46 persen, naik dari triwulan sebelumnya sebesar 44 persen. Baru kemudian uang mereka untuk ganti gadget, hiburan luar rumah, perbaikan rumah dan terakhir baru untuk belanja baju,” katanya.

Menurut Agus, ada indikasi kepedulian masyarakat Indonesia terhadap perekonomian nasional, terutama terkait melemahnya nilai tukar rupiah. Hal itu bahkan telah terlihat mulai dari awal tahun.

“Mereka mengakui ada `concern` (perhatian) ke situ. Masyarakat sudah menyadarinya. Sekarang dengan (nilai tukar) rupiah Rp15 ribu per dolar AS, masyarakat mulai hati-hati `spending` (menggunakan uangnya),” katanya.

Konsumen Indonesia tercatat sebagai konsumen paling optimistis di dunia sepanjang triwulan kedua 2018 dengan angka 127 poin presentase dalam Indeks Keyakinan Konsumen (Consumer Confidence Index).

Survei Keyakinan Konsumen Global yang dilakukan The Conference Board dengan Nielsen itu dilaksanakan pada 10-28 Mei 2018 dan mensurvei lebih dari 32 ribu konsumen online di 64 negara di Asia Pasifik, Eropa, Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika dan Amerika Utara.

Sampel adalah pengguna internet yang setuju untuk berpartisipasi dalam survei dan memiliki kuota berdasarkan usia dan jenis kelamin untuk setiap negara.

Sampel probabilitas ukuran setara memiliki margin kesalahan plus minus 0,6 persen di tingkat global dan hanya berdasarkan perilaku responden dengan akses online.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

The Conference Board menggunakan standar pelaporan minimum 60 persen penetrasi internet atau populasi online 10 juta untuk disertakan dalam survei. (pep)

Berita Terkait

Pelantikan DPW PROPAMI Sumsel, Tanda Perkuat Eksistensi di Tingkat Daerah
PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Sampai Kapan? Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, BNI Umumkan Adanya Perbaikan
Buka 3 Cabang di Tahun 2025, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Saat Ini Sudah Memiliki 16 Jaringan Toko
Pada 30 Juni 2024, PT Rig Tenders Indonesia Tbk Berhasil Kantongi Kenaikan Laba Bersih Usaha 26 Persen
Laba Bersih Sebesar Rp267,28 Miliar, PT PP (Persero) Tbk Catatkan Pendapatan Sebesar Rp14 Triliun
CSA Index di November Meningkat ke 76,7: Investor Sambut Stabilitas Ekonomi Global
Salah Satunya Perusahaan Energi, 3 Perusahaan Mercusuar Berencana IPO ada Akhir Tahun 2024 Ini

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 12:31 WIB

Pelantikan DPW PROPAMI Sumsel, Tanda Perkuat Eksistensi di Tingkat Daerah

Selasa, 26 November 2024 - 14:52 WIB

PT Indofood Sukses Makmur Tbk Beri Dana Riset 80 Mahasiswa, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Selasa, 26 November 2024 - 14:03 WIB

Sampai Kapan? Aplikasi Wondr Bermasalah dan Kecewakan Nasabah, BNI Umumkan Adanya Perbaikan

Jumat, 15 November 2024 - 15:22 WIB

Buka 3 Cabang di Tahun 2025, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk Saat Ini Sudah Memiliki 16 Jaringan Toko

Rabu, 13 November 2024 - 16:37 WIB

Pada 30 Juni 2024, PT Rig Tenders Indonesia Tbk Berhasil Kantongi Kenaikan Laba Bersih Usaha 26 Persen

Berita Terbaru