Perang Dagang atau Damai Dagang?

- Pewarta

Jumat, 24 Agustus 2018 - 10:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Mari kita bicara tentang damai dagang

Rasanya tak banyak yang lebih menyukai perang ketimbang damai. Bukan sekedar masalah semantik, tapi cara pandang. Kita terbelenggu oleh persepsi bahwa dunia dalam kedaan perang, walau “sekedar” perang dagang

Padahal, semua pihak yang terlibat, sejatinya, mencoba mencari damai dagang. Walaupun kompromi optimal belum ditemukan karena egosentrisme negara masih menyala.

Relasi bisnis, memang tak sesederhana ajang kompetisi olah raga, ketika gelar juara hanya bisa diperoleh ketika kita mengalahkan lawan tanding. Nilai tambah eknonomis hanya bisa diciptakan dengan win-win, tidak dengan win-lose.

Sam Walton, adalah orang terkaya dunia ketika dia mengatakan: “the best way to enrich yourself, is enriching others”

President Donald Trump juga sudah mulai luluh. Boleh jadi lelah oleh libatan kasus pribadi. Di gelanggang, dia secara sepihak sudah meletakkan senjata terhadap Eropa.

Sudah mau berunding lagi dengan Meksiko. Dan akhir bulan ini, mungkin akan ada kesimpulan positif dari pembicaraan dengan China

Perang dagang? Bukan. Damai dagang! (Hasan Zein Machmud, pengamat pasar modal, mantan Dirut BEJ)

Berita Terkait

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO
Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap

Berita Terkait

Kamis, 3 April 2025 - 14:25 WIB

Perusahaan Otomotif Volvo Ungkap Alasan Tunjuk Mantan CEO Håkan Samuelsson Kembali Menjadi CEO

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Senin, 3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS

Senin, 30 Desember 2024 - 13:19 WIB

Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Berita Terbaru