Penghimpunan Dana di Pasar Modal Capai Rp 267,73 Triliun

- Pewarta

Senin, 2 Januari 2023 - 18:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi/Dok.

Kepala Pengawas Eksekutif Pasar Modal OJK Inarno Djajadi/Dok.

MEDIA EMITEN – Penghimpunan dana di pasar modal hingga 30 Desember 2022 tercatat mencapai Rp 267,73 triliun. Penghimpunan dana ini disertai emiten baru tercatat sebanyak 71 emiten, yang merupakan rekor tertinggi jumlah emiten baru.

Hal itu diungkapkan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) Desember 2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin 2 Januari 2023.

Menurut Inarno, sesuai pipeline masih terdapat 84 rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) dengan nilai sebesar Rp 81,41 triliun yang di antaranya merupakan rencana IPO yang akan dilakukan oleh emiten baru sebanyak 58 perusahaan.

Sedangkan untuk penggalangan dana pada Securities Crowdfunding (SCF) yang merupakan alternatif pendanaan bagi UMKM, telah terdapat 14 penyelenggara yang telah mendapatkan izin dari OJK dengan 337 penerbit, 136.779 pemodal, dan total dana yang dihimpun sebesar Rp 721,84 miliar.

Inarno mengatakan, jumlah investor pasar modal telah mencapai 10,31 juta yang merupakan tonggak bersejarah baru bagi industri pasar modal. Dukungan kemudahan masyarakat mengakses instrumen pasar modal dan perluasan kanal distribusi terutama secara digital mendukung lonjakan pertumbuhan investor sebesar 37,68% dibanding periode sama sebelumnya (year-on-year/yoy).

Ia mengatakan, pasar saham hingga 30 Desember 2022 melemah 3,26% dibanding akhir November 2022 (month-to-date/mtd) ke level 6.850,62 dengan non residen mencatatkan dana keluar (outflow) sebesar Rp 20,91triliun (mtd).

“Jika dibandingkan dengan level akhir 2021 (year-to-date/ytd) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat sebesar 4,09% dengan non residen membukukan beli bersih (net buy) sebesar Rp 60,58 triliun,” tambahnya.

Sementara di pasar obligasi, lanjut dia, indeks pasar obligasi Indonesia Composite Bond Index (ICBI) menguat 0,82%(mtd) dan 3,6% (ytd) ke level 344,78. Untuk pasar obligasi korporasi, aliran dana masuk investor non residen tercatat sebesar Rp 236,57 miliar (mtd) atau Rp 199,51 miliar (ytd).

Di pasar SBN, non residen mencatatkan aliran modal masuk (inflow) Rp25,43 triliun (mtd) sehingga mendorong penurunan imbal hasil (yield) SBN rata-rata sebesar 6,24 basis poin (bps) (mtd) di seluruh tenor.

Secara ytd, Inarno menyampaikan yield SBN telah meningkat rata-rata sebesar 51,3 bps di seluruh tenor dengan non residen mencatatkan jual bersih sebesar Rp128,98 triliun.

Lebih lanjut, kinerja reksa dana mengalami penurunan tercermin dari penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) sebesar 1,47% (mtd) di Rp 504,62 triliun dan tercatat net redemption sebesar Rp760 miliar (mtd). Secara ytd, NAB turun sebesar 12,76% dan masih tercatat net redemption sebesar Rp 79,11 triliun.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan Tanpa Kompromi
Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo, Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot
CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Targetkan IHSG Capai 7.996, Menunjukkan Optimisme Terhadap Kinerja Pasar
Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri
Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah
Tak Sedalam Deflasi Bulan Sebelumnya, Kelompok Volatile Food Agustus 2024 Alami Deflasi Sebesar 1,24 Persen
Permodalan Perseroan Kuat, Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen
Public Expose Live 2024: Kinerja Positif & Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 14:57 WIB

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan Tanpa Kompromi

Kamis, 5 September 2024 - 12:33 WIB

CSA Index September 2024: Pelaku Pasar Targetkan IHSG Capai 7.996, Menunjukkan Optimisme Terhadap Kinerja Pasar

Kamis, 5 September 2024 - 09:54 WIB

Fokus Kemendag 2025, Zulkifli Hasan: Genjot Ekspor, Kendalikan Impor, dan Stabilisasi Harga dalam Negeri

Selasa, 3 September 2024 - 15:39 WIB

Kementaan akan Distribusi ke yang Defisit, Produksi Cabai Nasional Surplus tapi Tak Merata Semua Daerah

Selasa, 3 September 2024 - 14:09 WIB

Tak Sedalam Deflasi Bulan Sebelumnya, Kelompok Volatile Food Agustus 2024 Alami Deflasi Sebesar 1,24 Persen

Senin, 2 September 2024 - 10:46 WIB

Permodalan Perseroan Kuat, Laba BRI Layak Dibagikan dalam Bentuk Dividen

Kamis, 29 Agustus 2024 - 17:21 WIB

Public Expose Live 2024: Kinerja Positif & Strategi BRI Tumbuh Sehat Berkelanjutan

Kamis, 29 Agustus 2024 - 08:24 WIB

Kementerian Investasi Andalkan Integrasi 4 Pilar Utama ntuk Realisasikan Target Investasi Rp2.000 Triliun

Berita Terbaru