Mediaemiten.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengapresiasi pengumuman Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta, Rabu (5/8/2020) yang merilis DKI Jakarta menjadi provinsi paling demokratis se-Indonesia.
“Alhamdulillah, ini untuk kesekian kalinya DKI Jakarta kembali dinilai sebagai provinsi paling demokratis se-Indonesia,” kat Anies di akun Facebooknya, Rabu (5/8/2020).
Dilaporkan BPS, capaian indeks demokrasi (IDI) DKI Jakarta 2019 sebesar 88,29 (kinerja baik), meningkat 3,21 poin dari IDI 2018 yang sebesar 85,08. Angka ini sekaligus memecahkan rekor angka IDI tertinggi selama 11 tahun penghitungannya.
Menurut BPS, peningkatan ini didorong oleh adanya perbaikan pada Aspek Hak-hak Politik meningkat dari 75,43 (tahun 2018) menjadi 83,86 (tahun 2019) atau naik 8,43 poin. (diantaranya peningkatan voters turn out pada Pemilu Legislatif 2019).
Baca Juga:
Soal Rencana Perombakan Kabinet di Internal Kabinet Merah Putih, Mensesneg Prasetyo Hadi Buka Suara
Selain itu, capaian Aspek Lembaga Demokrasi di tahun 2019 ini juga membaik 4,07 poin dari 87,82 (tahun 2018) menjadi 91,89 (tahun 2019). (diantaranya perbaikan transparansi anggaran di Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta). Bahkan aspek Kebebasan Berkeyakinan kita juga naik dan mendapat nilai sempurna 100.
“Sekalipun capaian indeks demokrasi DKI Jakarta di tahun ini sudah cukup tinggi, namun masih menyisakan beberapa pekerjaan rumah,” kata BPS.
IDI tidak hanya melihat gambaran demokrasi yang berasal dari sisi kinerja pemerintah/birokrasi saja, namun juga dari aspek peran masyarakat, lembaga legislatif (DPRD), partai politik, lembaga peradilan dan penegak hukum. Oleh karena itu, capaian IDI merupakan hasil usaha kita semua di Jakarta. (rad)
Baca Juga:
Naik 1,31 Persen, Laba Bersih Konsolidasi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mencapai Rp55,8 Trilliun