Mediaemiten.com, Jakarta – Patroli Kapal Pengawas Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan – KKP yang dipimpin langsung Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) PSDKP berhasil menangkap kapal asing pelaku illegal fishing.
”Kapal Pengawas Perikanan KKP berhasil mengamankan dua kapal pelaku pencurian ikan di WPP 571 Selat Malaka dan WPP 716 Laut Sulawesi. Kedua kapal tersebut ditangkap pada Selasa (16/6/2020)”, ungkap Tb Haeru Rahayu, Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Rabu (17/6/2020).
Kepala Stasiun PSDKP Tahuna Johanis Medea bersama dengan Capt Hendro Andaria yang memimpin langsung operasi KP. Hiu 15 berhasil melakukan penangkapan terhadap KIA berbendera Filipina yang melakukan pencurian ikan di perairan Sangihe dekat pulau Marore.
“Selain unsur pimpinan di kantor pusat yang selalu langsung memimpin komando kegiatan patroli kapal pengawas, Kepala UPT PSDKP bahkan langsung memimpin operasi di atas kapal pengawas perikanan. Dalam operasi tersebut satu KIA berbendera Filipina berhasil kita tangkap”, ujar Tb
Baca Juga:
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Lakukan Bersih Bersih Calo Proyek Pengadaan Tanpa Kompromi
Mentan Amran Copot Direktur yang Bermain Mata dengan Calo, Subuh Ketahuan Paginya Langsung Dicopot
KIA berbendera Filipina tersebut diketahui bernama M/Bca SOFIA dengan jumlah awak kapal sebanyak 5 orang WNA berkewarganegaraan Filipina. Kapal yang mengoperasikan alat penangkapan ikan tuna hand line tersebut ditangkap pada posisi 04°47.265′ LU – 124°41.095′ BT.
”Kapal berbendera Filipina tersebut dibawa ke Stasiun PSDKP Tahuna untuk menjalani proses hukum”, tambah Tb.
Di lokasi lainnya, satu KIA berbendera Malaysia ditangkap oleh KP. Hiu 01 yang dinakhodai oleh Albert Essing. KIA tersebut bernama SLFA 5070 yang dioperasikan oleh 4 orang awak kapal berkewarganegaraan Malaysia. Kapal yang menggunakan alat tangkap Bubu tersebut ditangkap pada posisi koordinat 02°44.918’ LU-101°100.788’ BT.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Pemantauan dan Operasi Armada, Pung Nugroho Saksono menyampaikan bahwa pihaknya memimpin langsung pelaksanaan kegiatan operasi Kapal Pengawas dari pusat dengan didukung oleh PUSDAL-KKP yang beroperasi selama 24/7 (24 jam selama 7 hari) yang terus memberikan dukungan kepada armada kapal pengawas saat melaksanakan operasi di laut agar dapat berjalan efektif dan efisien. (inf)
Baca Juga:
Gibran Sebut Tak Ada Pejanjian Kepemilikan Jet Soal Perjanjian Pemkot Solo dengan Perusahaan Shoppee
Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omset Usaha Semakin Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
BRI Gelar Kompetisi ‘Creator Fest 2024’, Dukung Perkembangan Industri Kreatif Nasional