Mediaemiten.com, Ambon – Jangan sia-siakan uang logam atau koin rupiah, karena ternyata ada manfaatnya bagi pengendalian perekonomian nasional
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, secara khusus mengajak masyarakat, terutama pedagang, kembali menggalakkan penggunaan uang koin rupiah sebagai upaya mengendalikan laju inflasi.
Kepala Tim Advisory dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andi Setyo Biwado di Ambon, Maluku, Selasa (11/9/2018), mengatakan ajakan itu dilakukan dalam aksi peduli uang koin rupiah yang berlangsung di dua lokasi masing-masing di Lapangan Yos Sudarso dan pasar Jargaria Kota Dobo, kata
Menurut Andy, kegiatan ini dilakukan karena masyarakat Kota Dobo enggan bertransaksi menggunakan uang koin rupiah, sehingga memicu tingginya harga barang, karena pedagang cenderung melakukan pembulatan harga ke atas.
Baca Juga:
Melalui Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
“Pemerintah Kabupaten Aru dan Bank Indonesia Perwakilan Maluku berupaya melakukan sosialisasi peraturan penggunaan uang rupiah kepada masyarakat,” ujarnya.
Dalam kegiatan yang diawali dengan senam pagi bersama Bupati Johan Gonga dan seluruh ASN Pemkab Aru tersebut, BI Maluku menyediakan modal uang rupiah logam sekitar Rp17 juta.
Selain itu BI Maluku juga melakukan sosialisasi ciri-ciri keaslian uang rupiah untuk mencegah peredaran uang palsu.
“Masyarakat Kota Dobo menyambut dua kegiatan itu dengan antusiasme tinggi yang terlihat dari modal uang rupiah logam yang seluruhnya ditukar oleh masyarakat,” katanya.
Melalui koordinasi yang baik, lanjutnya, antara Pemerintah Daerah dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) setempat, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku optimis bahwa harga kebutuhan pokok dan bahan makanan di Maluku dapat terjaga stabil.
Dengan demikian, inflasi di Maluku akan tetap terjaga rendah dan stabil sampai dengan akhir tahun 2018.
Andy menambahkan, sebelum kegiatan aksi peduli koin, juga telah dilakukan, rapat koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam rangka pengendalian inflasi melalui kestabilan harga barang, sekaligus menggalakan penggunaan uang koin rupiah. (sha)