Mediaemiten.com, Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka melanjutkan penguatan seiring masih bertahannya aksi beli.
IHSG BEI dibuka menguat 23,57 poin atau 0,4 persen menjadi 5.855,22. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,87 poin atau 0,64 persen menjadi 928,59.
BACA JUGA : IHSG Lanjutkan Penguatan Ditopang Saham Kapitalisasi Besar
“Aksi beli yang masih bertahan pada awal November 2018 ini menjadi awal dari tren kenaikan IHSG,” kata analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (1/11/12018).
Baca Juga:
Selain itu, lanjutnya, adanya data-data makroekonomi yang akan dirilis di awal pekan ini, diharapkan dapat memberikan dorongan positif.
Kemudian, aksi ambil untung juga diharapkan tidak terlalu terjadi agar tidak menghalangi peluang IHSG terus bergerak positif.
Ia memperkirakan, meningkatnya volume beli membuat IHSG akan mampu berada di kisaran atas target resisten 5.812-5.828.
Sebelumnya, kenaikan kembali terjadi di akhir Oktober setelah dibayang-bayangi potensi pembalikan arah melemah. Apalagi pergerakan intraday perdagangannya sempat mengalami penurunan hingga berada di bawah 5.800 dan membuat sebagian pelaku pasar panik.
Baca Juga:
BRI Dukung Digitalisasi Luncurkan QRIS TAP, Berikan Kecepatan dan Kemudahan dalam Genggaman
Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
Namun demikian, pasca menyentuh titik terendahnya di level 5.769,55, laju IHSG mampu kembali mengalami kenaikan hingga akhir sesi perdagangan.
Adanya imbas kenaikan sejumlah bursa saham global yang dibarengi dengan masih adanya rilis kinerja sejumlah emiten membantu IHSG kembali bertengger di zona hijaunya.
Bahkan bertahannya aksi beli investor asing turut menopang positif lanjutan dari IHSG.
Dari sisi makroekonomi, menguatnya laju Rupiah seiring dengan sejumlah sentimen positif tertentu terutama dari optimisme Pemerintah terhadap adanya tantangan masalah struktural ekonomi turut memberikan sentimen positif.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei melemah 90,86 poin (0,41 persen) ke 21.829,6 , indeks Hang Seng menguat 442,92 poin (1,77 persen) ke 25.422,92, dan indeks Strait Times menguat 27,71 poin (0,92 persen) ke posisi 3.046,51. (cit)