Mediaemiten.com, Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (8/10/2018), ditutup menguat ditopang akumulasi beli investor terhadap saham-saham berkapitalisasi besar.
IHSG ditutup menguat 29,13 poin atau 0,51 persen menjadi 5.761,07. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,18 poin atau 0,69 persen menjadi 904,13.
BACA JUGA : Awal Pekan IHSG Menguat 3,37 Poin
Head of Dealing Narada Kapital Indonesia, Indra Prasetiya di Jakarta, Senin menilai bahwa penguatan IHSG pada awal pekan ini lebih disebabkan faktor teknikal setelah mengalami tekanan pada pekan sebelumnya.
Baca Juga:
Diakui Internasional, Layanan Wealth Management BRI Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
Pefindo Catatkan Penerbitan Surat Utang Korporasi pada Januari – Maret 2025 Mencapai Rp46,7 Triliun
“Sebagian investor mulai melakukan akumulasi saham-saham berkapitalisasi besar,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, penguatan IHSG juga disebabkan oleh spekulasi investor terhadap Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) 2018 akan memicu investasi investor asing.
“Terkait IMF-WB masih belum tahu hasilnya, jadi sifatnya ke arah spekulasi saja. Diharapkan ada hasil positif dari pertemuan itu,” katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (5/10) sebanyak 362.220 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,96 miliar lembar saham senilai Rp6,90 triliun.
Sebanyak 167 saham naik, 216 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.
Baca Juga:
Wacana Pendirian Pangkalan Militer Pihak Asing di Wilayah Indonesia Ditanggapi Politisi PDIP
Bursa regional, di antaranya indeks Shanghai melemah 104,84 poin (3,72 persen) ke 2.716,51, indeks Hang Seng melemah 370,00 poin (1,39 persen) ke 26.202,57, dan indeks Strait Times melemah 28,34 poin (0,881 persen) ke posisi 3.181,45. (zub)