Mediaemiten.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (2/10/2018), ditutup melemah terpengaruh oleh pergerakan mata uang rupiah yang terdepresiasi.
IHSG ditutup melemah 68,98 poin atau 1,16 persen menjadi 5.875,61. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 13,03 poin atau 1,38 persen menjadi 928,97.
BACA JUGA : Seiring Kenaikan Bursa Dunia, IHSG Dibuka Naik 2,64 Poin
Kepala Riset Infovesta Utama Wawan Hendrayana di Jakarta, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi hingga menyentuh level Rp15.000 per dolar AS menjadi salah satu faktor negatif bagi IHSG.
Baca Juga:
Romadhon Jasn Menjadi Direktur Sapulangit Public Relations, Ditunjuk Sapulangit Media Circle (SMC)
“Rupiah yang melemah mempengaruhi psikologis investor, sehingga membuat pergerakan IHSG mudah berubah,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, investor pasar saham juga khawatir dampak dari pelemahan rupiah dapat mengganggu kinerja emiten di BEI ke depannya.
Sementara itu, Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan secara teknikal, IHSG masih memiliki peluang untuk kembali menguat pada hari selanjutnya mengingat fundamental ekonomi nasional masih cukup kondusif.
“IHSG masih dalam jalur tren penguatan jangka pendek mengingat kondisi perekonomian yang masih cukup stabil terlihat dalam data perekonomian terlansir pada awal bulan mengenai inflasi yang masih terkendali,” katanya.
Baca Juga:
BRI Berdayakan Wanita Indonesia Melalui Program BRInita, Maknai Hari Kartini
Pemegang Saham BBRI Panen Dividen Final Senilai Rp31,4 Triliun pada Hari Rabu Ini 23 Mei 2025
Manfaatkan Pendanaan Usaha dari BRI, ‘Waroeng Tani’ Malang Tetap Berjaya Hingga Lintas Generasi
Ia memproyeksikan pergerakan IHSG pada Rabu (3/10/2018) akan bergerak di kisaran 5.811-6.123 poin dengan kecenderungan menguat.
Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada Selasa (2/10/2018) sebanyak 449.185 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,89 miliar lembar saham senilai Rp7,85 triliun. Sebanyak 109 saham naik, 283 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei menguat 24,85 poin (0,10 persen) ke 24.270,61, indeks Hang Seng melemah 662,13 poin (2,38 persen) ke 27.126,38, dan indeks Strait Times melemah 12,81 poin (0,39 persen) ke posisi 3.242,65. (zub)