Mediaemiten.com, Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (24/10/2018), ditutup melemah 1,53 persen akibat sentimen negatif global.
IHSG BEI ditutup melemah sebesar 88,47 poin atau 1,53 persen menjadi 5.709,41. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 19,75 poin atau 2,17 persen menjadi 891,13.
BACA JUGA : IHSG BEI Dibuka Menguat 12,01 Poin
“Sentimen global menyulitkan IHSG untuk tetap bertahan di area positif,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta, Rabu.
Baca Juga:
Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
Ia mengemukakan pasar saham global, termasuk IHSG dihadapi sejumlah ketidakpastian berkenaan dengan kisruh Amerika Serikat dengan Arab Saudi atas kematian Jurnalis The Washington Post Jamal Khashoggi, dan sikap AS yang ingin menekan Tiongkok atas nuklirnya, serta pelemahan saham AS.
Kendati demikian, menurut dia, berkenaan dengan sentimen laporan laba emiten yang relatif positif hanya bisa menahan tekanan bagi IHSG agar tidak jatuh lebih dalam.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (24/10/2018) sebanyak 386.726 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,47 miliar lembar saham senilai Rp6,93 triliun.
Sebanyak 111 saham naik, 298 saham menurun, dan 108 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks nikkei menguat 80,40 poin (0,37 persen) ke 22.091,18, indeks Hang Seng melemah 96,77 poin (0,38 persen) ke 25.249,77, dan indeks Strait Times menguat 5,32 poin (0,18 persen) ke posisi 3.036,71. (zub)