Emas Berjangka Naik Didorong Pembelian Aset-Aset “Safe-Haven”

- Pewarta

Kamis, 3 Januari 2019 - 02:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Chicago – Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada akhir perdagangan Kamis pagi (3/1/2019)) atau hari kerja pertama 2019, di tengah volatilitas di pasar saham Amerika Serikat.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Februari, naik 2,80 dolar AS atau 0,22 persen, menjadi menetap di 1284,10 dolar AS per ounce.

Indeks Dow Jones Industrial Average tampak bergerak naik dan turun pada perdagangan Rabu (2/1/2019), dan S&P 500 serta Indeks Komposit Nasdaq mengikuti volatilitas Dow.

Para analis mengatakan bahwa aksi jual di pasar saham telah memicu pembelian aset-aset yang dinilai aman (safe-haven), yang mendorong emas berjangka lebih tinggi.

Karena penutupan sebagian pemerintahan berlanjut di Amerika Serikat, emas mendapat dukungan tambahan dari ketidakpastian politik.

Indeks dolar AS, ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,92 persen menjadi 96,91 pada pukul 18.22 GMT. Namun, dolar AS yang lebih kuat gagal menyeret harga emas lebih rendah.

Adapun logam mulia lainnya, sebut Xinhua, perak untuk pengiriman Maret naik 10,9 sen AS atau 0,7 persen, menjadi ditutup pada 15,649 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 3,4 dolar AS atau 0,42 persen, menjadi menetap di 804,00 dolar AS per ounce. (pep)

Berita Terkait

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman
Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS
Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun
Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow
Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation
Seorang WNI Meninggal Dunia di Kawasan Jashore, Imbas Keusuhan yang Terjadi di Negara Bangladesh
Calonkan Diri Sebagai Presiden AS Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris Nyatakan Siap
Kolaborasi BNSP, Kemnaker, & Kadin Indonesia dengan JIHDO untuk Perluas Pengajaran Bahasa Jepang di Indonesia

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 13:24 WIB

Elon Musk Tawar Perusahaan pada Harga 97,4 Miliar Dolar AS, Begini Respons CEO OpenAI Sam Altman

Senin, 3 Februari 2025 - 08:04 WIB

Jepang Khawatir Berdampak Negatif Terhadap Perekonomian Global, Terkait Kebijakan Tarif AS

Senin, 30 Desember 2024 - 13:19 WIB

Di Plains, Georgia, Presiden Amerika Serikat ke-39 Jimmy Carter Meninggal Dunia pada Usia 100 Tahun

Selasa, 10 Desember 2024 - 07:33 WIB

Presiden Suriah Bashar al-Assaddan dan Anggota Keluarganya Dikabarkan Telah Tiba di Moskow

Minggu, 1 September 2024 - 16:42 WIB

Ketua BNSP Sampaikan Komitmen Penguatan Standar Halal Global melalui Kerjasama dengan Korea Muslim Federation

Berita Terbaru