Awasi P2P Lending, OJK Akan Dirikan Pusdafil

- Pewarta

Jumat, 18 Agustus 2023 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Dok.

Foto ilustrasi: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Dok.

MEDIA EMITEN – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana mendirikan Pusat Data Fintech Lending (Pusdafil) guna mengawasi praktik pinjaman dalam jaringan atau pinjaman online (pinjol) atau peer to peer lending (P2P Lending).

OJK memiliki Pusat Data fintech lending atau Pusdafil yang robust,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman di Jakarta, Jumat 18 Agustus 2023.

Menurut dia, penting bagi OJK untuk mempunyai Pusdafil mengingat hingga Juni 2023, pertumbuhan kredit pada industri P2P Lending telah mencapai 18,85% . Jumlah tersebut melampaui industri sektor keuangan secara umum.

Nantinya, Pusdafil akan terintegrasi langsung dengan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Dengan itu, OJK mampu mengawasi kelayakan kredit dengan tepat hingga meninjau status skor kredit calon nasabah.

Hingga saat ini, tingkat wanprestasi (TWP) pengembalian pinjaman 90 hari masih terkendali di angka 3,36%. Agusman mengklaim TWP masih terkendali karena masih di bawah angka 5%.

Ia menjelaskan, saat ini masih terdapat kendala dalam pembentukan Pusdafil. Salah satunya yakni karena banyaknya data individual dalam SLIK OJK yang perlu disesuaikan lagi.

“Biar tahu yang mau dikasih pinjam ini orangnya bener apa nggak kreditnya oke nggak di tempat lain kalau kita bermasalah ngapain kita kasih tenggelam juga uang kita,” katanya.

Berita Terkait

Permudah Nasabah Korporasi Kelola Keuangan Lebih Efisien, QLola by BRI Cetak Volume Transaksi Rp8.400 Triliun
Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan, Zakat di Ujung Jari
BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi
Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater, Ray Dalio Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF
BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air
Bank Emas Pegadaian Diluncurkan, Direktur Utama BRI Sebut Jadi Sumber Pertumbuhan Baru
Mencapai Rp1.700 Triliun, Kapitalisasi Pasar Perusahaan BUMN dan Anak Usaha di Bawah Danantara
Bank Emas Bisa Tambah PDB Hingga Rp245 Triliun, Ini Penjelasan Direktur Utama BRI

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 12:00 WIB

Permudah Nasabah Korporasi Kelola Keuangan Lebih Efisien, QLola by BRI Cetak Volume Transaksi Rp8.400 Triliun

Senin, 17 Maret 2025 - 21:00 WIB

Super Apps BRImo Hadirkan Solusi Praktis untuk Masyarakat di Bulan Ramadan, Zakat di Ujung Jari

Selasa, 11 Maret 2025 - 13:39 WIB

BRI Dukung Regulasi Baru DHE SDA, Optimalkan Devisa Ekspor dan Perkuat Stabilitas Ekonomi

Sabtu, 8 Maret 2025 - 13:42 WIB

Investor Global dan Pendiri Hedge Fund Bridgewater, Ray Dalio Berpengalaman Bangun SWF Temasek dan PIF

Minggu, 2 Maret 2025 - 10:51 WIB

BRI Berikan Fasilitas Kredit Kepada Indonesia Infrastructure Finance (IIF), Dukung Pembangunan Sektor Infrastruktur Tanah Air

Berita Terbaru