Mediaemiten.com, Sydney – Pasar saham Australia ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (22/10/2018), karena investor menghadapi biaya pinjaman atau suku bunga yang lebih tinggi dan tidak adanya data makro di awal pekan.
Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 34,6 poin atau 0,58 persen menjadi 5.904,9 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas merosot 36,6 poin atau 0,61 persen menjadi 6.006,2 poin.
“Sentimen pasar tampaknya akan menghadapi tantangan lebih besar minggu ini karena pembelian investor mungkin dibatasi oleh biaya pinjaman yang lebih tinggi dan lebih sedikit berita stimulatif,” kata analis pasar CMC Markets and Stockbroking, Jonathen Chan dalam catatan pagi kepada investor.
Bank-bank besar mengakhiri hari lebih rendah, dengan ANZ jatuh 0,88 persen, Commonwealth Bank kehilangan 0,91 persen, National Australia Bank kehilangan 0,86 persen dan Westpac turun 0,78 persen.
Baca Juga:
Mudahkan Perjalanan Mudik Antarpulau, BRI Hadirkan Fitur Baru Pemesanan Tiket Kapal Lewat BRImo!
Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional
Raksasa pertambangan BHP menambahkan 0,27 persen, saingannya Rio Tinto naik 1,28 persen, penambang emas Newcrest turun 0,44 persen, dan Woodside Petroleum merosot 1,08 persen.
Jaringan supermarket Woolworths melemah 0,25 persen. sementara saingannya Wesfarmers naik 1,12 persen.
Operator penerbangan nasional Qantas naik 1,43 persen, perusahaan telekomunikasi Telstra berkurang 0,47 persen dan kelompok biomedis CSL turun 1,56 persen. (pep)