Mediaemiten.com, Jakarta – Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI) dan jajaran redaksi Pusatsiaranpers.com – dalam kaitan bencana alam yang melanda Palu dan Donggala mengucapkan bela sungkawa atas musibah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, yang merenggut lebih dari 800an nyawa.
“Kami mengucapkan belasungkawa atas musibah yang sekarang dialami. (Para korban) diharapkan bersabar, kami semua turut berduka,” ujar Kepala PSPI Budi Purnomo Karjodihardjo S.IKom, M.IKom, di Jakarta, Senin (1/10/2018).
Meski gempa bumi tidak dapat diprediksi, PSPI mengapresiasi penanganan dini oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Cuma sekarang yang perlu dilakukan adalah sesegera mungkin recovery untuk korban, pemerintah harus sigap mengatasi bencana seperti ini,” imbuhnya.
Pemerintah menurutnya harus segera menyalurkan bantuan terhadap para korban, seperti konsumsi dan tempat tinggal sementara.
“Bantuan-bantuan yang sifatnya jangka pendek segera, sangat dibutuhkan pada saat ini termasuk juga obat-obatan,” tukasnya.
Atas situasi bencana yang di luar kendali, pengiriman pasukan TNI juga menurut Reza adalah respon yang tepat. Pihaknya berharap baik Pemerintah maupun elemen masyarakat dapat mempererat persatuan untuk membantu para korban.
PSPI sendiri, lanjut dia, akan mendukung kegiatan pengumpulkan penggalangan dana dan mengirim tim untuk membantu penanganan, melalui jalur publikasi Pers Release di media-media jaringan PSPI seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto
“Jika ada lembaga atau organisasi yang akan melakukan bantuan penanganan dan donasi untuk bencana alam, kami dukung publikasinya untuk dirilis Pusatsiaranpers.com, kata Budi.
Seperti diketahui, gempa bumi dengan kekuatan 7,4 Skala Richter mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala. Lokasi pusat gempat ada di kedalaman 10 km dan posisinya di arah 27 km Timur Laut Donggala.
Gempa Bumi tersebut juga memicu terjadinya tsunami setinggi 1,5 meter di Palu. BMKG mengakhiri peringatan dini tsunami sejak pukul 18.36 WIB, Jumat (28/9), walaupun akhirnya Tsunami tetap terjadi di wilayah tersebut. Sampai berita ini diturunkan lebih dari 800 korban meninggal dunia. Demikian, seperti dikutip Pusatsiaranpers.com. (res)