Pasar Saham Australia Ditutup lebih Rendah

- Pewarta

Selasa, 25 September 2018 - 03:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Sydney – Pasar saham Australia ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin (24/9/2018), karena kekhawatiran perang perdagangan meredam beberapa dampak kinerja positif.

Pada penutupan, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 7,7 poin atau 0,12 persen menjadi 6.186,9 poin, sementara indeks All Ordinaries yang lebih luas turun 5,9 poin atau 0,09 persen menjadi 6.299,5 poin.

Analis pasar CMC Markets Michael McCarthy, dikutip dari Xinhua, mengatakan bahwa pasar Jepang khususnya yang tutup tampak memperlambat laju penjualan di perdagangan lokal.

Saham-saham yang menguntungkan adalah “sebagian besar mereka dengan aliran pendapatan stabil dan eksposur domestik. Jadi tampaknya kekhawatiran perdagangan masih menjadi faktor aksi pasar di Australia. Sektor berkinerja yang baik lainnya adalah sektor energi, setelah kenaikan harga emas dalam perdagangan Jumat (21/9/2018) malam “.

“Tetapi kami memang melihat tekanan secara luas di seluruh sektor, pembentuk pasar dan saham valuasi tinggi seperti saham kesehatan berada di bawah tekanan dalam perdagangan hari ini,” katanya.

Namun secara keseluruhan, pasar tampaknya “sebagian besar tertahan”, dengan fokus pada pergerakan terbaru dalam ketegangan perdagangan China-AS.

Bank-bank besar berakhir lebih tinggi, dengan ANZ naik 0,42 persen, National Australia Bank menambahkan 0,22 persen, Westpac 0,18 persen lebih kuat dan Commonwealth Bank merosot 0,51 persen.

Raksasa pertambangan BHP Billiton naik 0,74 persen sementara saingannya Rio Tinto turun 1,22 persen. Penambang emas Newcrest merosot 1,57 persen, Woodside Petroleum menambahkan 0,3 persen serta raksasa minyak dan gas Santos naik 1,71 persen.

Jaringan supermarket Woolworths naik 0,36 persen dan Wesfarmers saingannya turun tipis 0,04 persen.

Operator penerbangan nasional Qantas turun 1,16 persen, perusahaan telekomunikasi Telstra naik 0,32 persen dan kelompok biomedis CSL turun 1,35 persen. (pep)

Berita Terkait

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa
Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:24 WIB

Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD

Berita Terbaru