OJK : Pastikan Berinvestasi di Lembaga yang Berizin

- Pewarta

Jumat, 24 Agustus 2018 - 07:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Padang – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan masyarakat untuk berinvestasi di lembaga yang memiliki izin dan legal mencegah jadi korban penipuan yang bisa merugikan.

“Masyarakat jangan mudah mudah terbujuk dengan janji-janji keuntungan yang menggiurkan, pastikan dulu pihak yang menawarkan punya izin dari otoritas berwenang di Indonesia,” kata Kepala Sub Administrasi Kantor OJK Sumbar Muhammad Taufik di Padang, Jumat (24/8/2018).

Ia menyampaikan hal itu terkait beredarnya iklan penawaran investasi bitcoin yang menjanjikan keuntungan pasti dan seumur hidup di salah satu koran terbitan Padang.

Menurutnya dasar dari investasi bitcoin tersebut belum jelas dan sebaiknya dihindari karena kalau terjadi sesuatu kemana akan menuntut.

“Apalagi bitcoin bukan merupakan alat tukar yang diakui di Indonesia,” kata dia.

Ia memaparkan salah satu trik pemanis pihak yang menawarkan investasi bodong adalah menjanjikan keuntungan pasti dan menggiurkan.

“Pertanyaannya kalau keuntungan bitcoin pasti dan besar kenapa Warren Bufffet atau dan manager investasi tidak berinvestasi lewat bitcoin,” kata dia.

Ia mengatakan untuk menggaet minat masyarakat menempatkan uang pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab biasanya memberi iming-iming keuntungan yang fantastis atau diluar kewajaran.

“Bahkan beberapa modus investasi bodong menjanjikan adanya bonus yang menggiurkan, seperti jalan-jalan ke luar negeri serta janji yang menggiurkan lainnya,” lanjut dia.

Oleh sebab itu sebelum menempatkan dana untuk investasi pada suatu produk yang ditawarkan oleh pihak tertentu, sebaiknya masyarakat memastikan terlebih dahulu, apakah pihak yang menawarkan investasi tersebut memiliki legalitas yang sah serta memiliki izin usaha serta izin kegiatan dari lembaga atau otoritas di Republik Indonesia terkait penawaran investasi yang dilakukannya.

Ia menambahkan sebelum menempatkan dana untuk investasi pada suatu produk investasi, pastikan bahwa produk tersebut memiliki underlying atau dasar yang jelas dan memiliki landasan hukum yang tegas.Budi Suyanto (wan)

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Berita Terkait

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp377,49 Miliar
BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa
Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:59 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Berita Terbaru