OJK Kumpulkan Data Debitur Korban Gempa Sulteng

- Pewarta

Senin, 1 Oktober 2018 - 08:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih mengumpulkan data dan mengkaji kerugian terhadap debitur yang terdampak bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018).

“Sejak hari ini (Senin 1/10/2018) kamilakukan asesmen dan segera menerjunkan tim untuk identifikasi daerah dan kebutuhan,” kata Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot dihubungi Antara di Jakarta, Senin (1/10/2018).

Sekar mengatakan OJK sudah memiliki ketentuan perlakuan khusus bagi debitur yang terkena dampak musibah bencana alam. Hal itu mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 45/POJK.03/2017 tentang Perlakuan Khusus Terhadap Kredit atau Pembiayaan Bank Bagi Daerah Tertentu di Indonesia yang Terkena Bencana Alam.

Namun, OJK masih melakukan kajian terkait kemungkinan akan memberikan perlakuan khusus dan keringanan bagi debitur korban bencana di Sulteng.

“Masih melakukan assesmen terlebih dahulu mengumpulkan data dan proses evakuasi,” ujar Sekar.

Sebagai gambaran, ketika gempa bumi melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat, 29 Juli 2018, OJK memberikan perlakuan khusus terhadap debitur atau nasabah kredit yang berada di lokasi bencana alam.

Perlakuan khusus untuk korban bencana gempa Lombok itu berupa pelonggaran aturan restrukturisasi, penilaian kualitas kredit atau pembiayaan syariah, dan atau pemberian kredit atau pembiayaan syariah baru di seluruh kabupaten atau kota di Pulau Lombok. Perlakuan khusus tersebut juga diberikan untuk Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Sumbawa Barat. Terdapat 39.341 debitur perbankan korban bencana gempa Lombok yang mendapat keringanan itu.

Sebelumnya, gempa bumi mengguncang Donggala, dan Palu dengan kekuatan 7,4 Skala Richter (SR) yang diikuti dengan berbagai gempa susulan di atas 5 SR. Selain mengakibatkan kerusakan bangunan, gempa bumi juga memicu tsunami yang melanda Palu dan Donggala di Provinsi Sulawesi Tengah.

Sebanyak 832 orang meninggal dunia akibat gempa dan tsunami ini, termasuk di Palu dan Donggala, menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Minggu.

Korban luka-luka saat ini masih dalam perawatan medis di tenda-tenda darurat yang dibangun secara sukarela. (dra)

Berita Terkait

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini
Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji
Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka
Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia
Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber, Waspada Modus Penipuan Saat Lebaran!
Seperti embun pagi yang menyejukkan hati, semoga hari ini membawa kedamaian sejati
Mengenal Leverage Dalam Trading Futures Crypto
Tag :

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 21:04 WIB

Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro, Cerminan Kartini Masa Kini

Selasa, 15 April 2025 - 10:56 WIB

Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji Tahun 2025, BRI Proaktif Dalam Pelayanan Haji

Sabtu, 12 April 2025 - 14:26 WIB

Presiden Prabowo Subianto Sapa Pelajar di Turki, Tanya Kabar dan Swafoto Bersama Hingga Diskusi Terbuka

Selasa, 8 April 2025 - 08:31 WIB

Termasuk Soal Tarif Donald Trump, Inilah 7 Jawaban Presiden Prabowo Tentang Ekonomi Indonesia

Minggu, 6 April 2025 - 16:41 WIB

Mudahkan Masyarakat Jalani Arus Balik, BRI Siapkan Posko BUMN di Bandara dan Rest Area Jalan Tol

Berita Terbaru