Menkeu : Defisit Anggaran pada Mei 0,64 Persen

- Pewarta

Senin, 25 Juni 2018 - 13:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan defisit anggaran hingga akhir Mei 2018 telah mencapai Rp94,4 triliun atau 0,64 persen terhadap PDB.

“Terdapat perbaikan dari sisi defisit, karena pada akhir Mei 2017, defisit anggaran tercatat Rp128,7 triliun atau 0,96 persen,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers perkembangan APBN di Jakarta, Senin.

Menkeu mengatakan realisasi defisit anggaran yang lebih baik dari tahun sebelumnya ini menggambarkan adanya penguatan dari kinerja pelaksanaan APBN secara keseluruhan.

Ia menjelaskan defisit anggaran ini berasal dari pendapatan negara yang hingga 31 Mei 2018 sudah mencapai Rp685 triliun dan belanja negara sebesar Rp779,5 triliun.

Dari pendapatan negara, realisasi penerimaan perpajakan telah terkumpul Rp538,6 triliun, penerimaan negara bukan pajak sebanyak Rp144,9 triliun dan hibah sebesar Rp1,41 triliun.

Secara rinci, penerimaan perpajakan tersebut terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp484,5 triliun serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebanyak Rp54,16 triliun.

“Realisasi penerimaan pajak ini masih didukung oleh pertumbuhan positif PPh Non Migas, PPh Migas dan PPN, yang terus melanjutkan tren positif pertumbuhan sejak triwulan satu 2018,” ujar Sri Mulyani.

Sedangkan realisasi belanja negara terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp458 triliun serta transfer ke daerah dan dana desa sebesar Rp321,51 triliun.

Belanja pemerintah pusat berasal dari belanja Kementerian Lembaga yang telah mencapai Rp231,4 triliun dan belanja non Kementerian Lembaga Rp226,5 triliun.

Sementara itu, realisasi pembiayaan utang antara lain bersumber dari penerbitan Surat Berharga Negara (neto) sebesar Rp166,12 triliun serta pinjaman sebesar negatif Rp10,36 triliun.

Postur APBN ini juga didukung oleh keseimbangan primer yang masih tercatat surplus sebesar Rp18,1 triliun atau lebih baik dari posisi tahun lalu sebesar negatif Rp29,9 triliun.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

“Posisi ini menggambarkan postur APBN yang menunjukkan adanya tren positif dan memperlihatkan adanya penguatan kesehatan APBN yang sangat nyata,” kata Sri Mulyani, seperti dikutip Ekbis.co.id. (sat)

Berita Terkait

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release
Mantan Direktur Utama PT Indofarma Tbk Arief Pramuhanto Didakwa Rugikan Keuangan Negara Rp377,49 Miliar
BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa
Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien

Berita Terkait

Rabu, 19 Maret 2025 - 10:59 WIB

Reputation Management dan Image Restoration (Pemulihan Citra) dengan Implementasi Publikasi Press Release

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Berita Terbaru