MEDIA EMITEN – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah 5,90 poin atau 0,09% ke level 6.681,10 pada akhir perdagangan Senin 29 Mei 2023.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,33 poin atau 0,46% ke posisi 946,58.
Investor mencermati negosiasi plafon utang (debt ceiling) Amerika Serikat (AS) sudah terdapat kemajuan, namun, investor masih menunggu hasil akhirnya.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan para pemimpin kongres mencapai kesepakatan sementara untuk menaikkan plafon utang pada akhir pekan.
Kesepakatan tersebut akan memberikan efek bahwa AS akan terhindar dari default, dan meredakan pasar yang sebelumnya diselimuti kecemasan dan keraguan.
Dibuka menguat, IHSG bergerak ke teritori negatif sampai penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat di mana sektor teknologi paling tinggi yaitu 1,83%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor kesehatan yang naik masing-masing 0,24% dan 0,23%.
Delapan sektor terkoreksi yaitu sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,54%, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor industri yang masing-masing minus 1,04% dan minus 1,01%.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu ATAP, NZIA, PTSN, PACK. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni DILD, JMAS, BBYB, NCKL dan SAGE.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.294.485 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,93 miliar lembar saham senilai Rp 8,45 triliun. Sebanyak 197 saham naik, 344 saham menurun, dan 207 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei menguat 317,19 poin atau 1,03% ke 31.233,50, indeks Hang Seng melemah 195,81 poin atau 1,04% ke 18.551,10 , indeks Shanghai menguat 8,95 poin atau 0,28% ke 3.221,45, dan indeks Strait Times melemah 10,54 poin atau 0,33% ke 3.196,85.