Harga Minyak Naik 2%, Saudi dan Rusia Ketatkan Pasokan

- Pewarta

Jumat, 4 Agustus 2023 - 08:15 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Harga minyak  terus naik/IST.

Foto ilustrasi: Harga minyak terus naik/IST.

MEDIA EMITEN – Harga minyak mentah naik sekitar 2% pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Arab Saudi dan Rusia menjaga pasokan tetap ketat hingga September.

Harga minyak brent berjangka naik US$ 1,94, atau 2,3%, menjadi US$ 85,14 per barel, sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate AS naik US$ 2,06, atau 2,6%, menjadi US$ 81,55. Di pasar minyak lainnya, diesel berjangka AS naik sekitar 2% ditutup pada level tertinggi sejak Januari 2023.

Arab Saudi mengatakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela 1 juta barel per hari (bpd) untuk bulan ketiga termasuk September. Saudi juga mengatakan dapat memperpanjang pemotongan produksi  lebih dari September. Produksi Saudi diperkirakan sekitar 9 juta barel per hari pada bulan September.

Sementara Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan pihaknya akan memangkas ekspor minyak sebesar 300.000 barel per hari pada September. Pemotongan itu mengikuti langkah OPEC pada Juni untuk membatasi pasokan minyak hingga 2024.

Para menteri OPEC+ akan bertemu pada Jumat (5/8/2023) untuk meninjau pasar. “Kami memperkirakan pertemuan (OPEC+) akan menghasilkan kesepakatan akan melanjutkan pemotongan produksi,” analis ClearView Energy Partners, perusahaan riset, kata dalam sebuah catatan.

Harga minyak naik meskipun ada kekhawatiran beberapa bank sentral di seluruh dunia terus menaikkan suku bunga untuk mengurangi inflasi. Kenaikan bunga dinilai dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengurangi permintaan minyak.

Di Amerika Serikat, jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik sedikit minggu lalu, sementara PHK turun ke level terendah 11 bulan di bulan Juli karena kondisi pasar tenaga kerja tetap ketat. Meskipun ketatnya pasar tenaga kerja, beberapa analis mengatakan prospek inflasi terus membaik.

Di Tiongkok, konsumen minyak terbesar kedua dunia, bank sentral berjanji mengarahkan lebih banyak sumber keuangan ke ekonomi swasta. Hal ini menunjukkan upaya Beijing meningkatkan kepercayaan saat ekonomi melemah.

Di Inggris, Bank of England menaikkan suku bunga utamanya sebesar seperempat persentase poin ke 5,25%, level tertinggi dalam 15 tahun. Ini merupakan kenaikan ke-14 berturut-turut.

Di Eropa, penurunan aktivitas bisnis zona euro Juli memburuk lebih dari yang diperkirakan karena penurunan manufaktur disertai perlambatan pertumbuhan industri jasa.

Berita Terkait

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024
Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto
BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi
Ini Dampak Ekonomi dan Sosial Keberadaan AgenBRILink Milik BRI, Mencapai Lebih 1 Juta Agen
Dirut BRI Sunarso Dapat Penghargaan ‘Impact on Financial Industry Leadership, Buka Akses Keuangan ke Masyarakat
Daftar Lengkap 7 Mitra Strategis yang Digandeng BNI untuk Bangun Solusi Ekosistem Digital Berkelanjutan

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 15:13 WIB

Terdepan dalam Praktik Sustainable Finance, BRI Menjadi Satu-Satunya BUMN Penerbit Obligasi Hijau di Tahun 2024

Kamis, 16 Januari 2025 - 11:25 WIB

Titiek Soeharto Apresiasi Mentan Amran Sulaiman Atasi Banjir, 200 Hektar Persawahan di Bantul Terdampak Banjir

Selasa, 14 Januari 2025 - 21:22 WIB

Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif

Selasa, 14 Januari 2025 - 14:43 WIB

Keluarga Pemilik Ikut Daftar Tagih Utang Rp1,2 triliun, Termasuk Dirut PT Sritex Iwan Kurniawan Lukminto

Senin, 13 Januari 2025 - 20:19 WIB

BRI Gelar Sosialisasi Bersama KPK Tentang Bahaya dan Dampak Korupsi, Perkuat Komiten Anti Korupsi

Berita Terbaru