MEDIA EMITEN – Raksasa telekomunikasi Malaysia, Axiata Group Bhd, dan konglomerat Sinar Mas Group, dikabarkan telah memulai kembali pembicaraan yang bisa mengarah pada penggabungan operasi telekomunikasi mereka di Indonesia.
Menurut laporan dari Bloomberg, XL Axiata dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) sedang bekerja sama dengan penasihat untuk mempertimbangkan potensi transaksi tersebut. Informasi ini didapat dari sumber Bloomberg yang tidak ingin disebutkan namanya.
Menurut sumber Bloomberg tersebut, opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Perundingan saat ini masih dalam tahap awal, dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apa pun akan terjadi.
Group Head Corporate Communication XL Axiata, Retno Wulan, mengatakan bahwa informasi yang beredar masih spekulatif dan rumor, sehingga pihaknya tidak bisa memberi tanggapan lebih lanjut.
Baca Juga:
Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pemberdayaan BRI, Inilah Kisah Pengusaha Jambu di Kudus, Jateng
Pemain Belakang Timnas Indonesia, Jordi Amat Tidak akan Tampil dalam Laga Lawan Tiongkok
BRImo FSTVL 2024 Hadir Bidik Generasi Muda, Padukan Kecanggihan Teknologi dan Hiburan
“Informasi ini menurut kami masih spekulatif dan rumor, sehingga kami tidak bisa memberikan tanggapan lebih lanjut,” katanya, Selasa 5 September 2023.
Bloomberg mencatat bahwa Axiata selalu mencari kolaborasi dan kemitraan strategis serta berharap dapat tumbuh secara berkelanjutan di seluruh wilayah geografisnya, menurut pernyataan seorang juru bicara. Pembicaraan baru antara Axiata dan Sinar Mas mengikuti upaya-upaya sebelumnya yang tidak berhasil pada tahun-tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Smartfren Merza Fachys mengatakan bahwa perusahaan akan menunggu dan melihat perkembangan pembicaraan. Sementara perwakilan dari Sinar Mas merujuk permintaan informasi lebih lanjut ke Smartfren, dan perwakilan dari XL Axiata mengaku belum bisa memberikan komentar terkait spekulasi ini.