Emas Menguat, Dolar AS Melemah

- Pewarta

Selasa, 27 Juni 2023 - 08:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Harga emas merosot tertekan penguatan dolar AS/Dok.

Foto ilustrasi: Harga emas merosot tertekan penguatan dolar AS/Dok.

 MEDIA EMITEN -Harga emas bejangka menguat paa akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), memperpanjang kenaikan untuk sesi kedua berturut-turut, karena dolar AS melemah jelang rilis data inflasi yang dapat menentukan tindakan The Fed dalam beberapa minggu mendatang.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange naik U$ 4,2 atau 0,22% menjadi US$ 1.933,80 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di US$ 1.943,40 dan terendah di US$ 1.931,10 per ounce.

Emas turun lebih dari 2% minggu lalu dan merosot 2,6% selam bulan ini. Meskipun demikian, emas masih naik lebih dari 5% dalam tahun ini.

Indeks dolar turun 0,049% pada 102,680, dengan permintaan safe-haven membantu mempertahankannya di dekat angka yang tidak berubah karena kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global bertahan di tengah tindakan pengetatan agresif oleh beberapa bank sentral utama dunia.

Investor akan mendapatkan sinyal baru tentang kemungkinan jalur suku bunga pada Jumat (30/6/2023) dengan rilis data Mei tentang indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan Federal Reserve.

Tetapi dengan bank sentral dari Fed hingga Bank Sentral Inggris dan Bank Sentral Eropa mengincar lebih banyak kenaikan suku bunga, dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS dapat melihat lonjakan baru pada titik pertengahan tahun, sehingga membebani emas. 

Investor juga khawatir tentang ketegangan geopolitik yang keluar dari Rusia setelah Yevgeny Prigozhin dituduh mencoba memulai pemberontakan bersenjata, yang mendukung emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli naik 47,20 sen atau 2,11% menjadi ditutup pada US$ 22,826 per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli meningkat US$ 4,9 atau 0,53% menjadi US$ 928,60 per ounce.

Berita Terkait

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif
Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia, Kembali Digelar

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:15 WIB

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:50 WIB

Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:59 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:58 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:38 WIB

Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan

Berita Terbaru