Dolar Cenderung Stabil, Pertumbuhan Global Bakal Dukung Investasi “Safe-Haven”

- Pewarta

Selasa, 22 Januari 2019 - 07:02 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Singapura – Kurs dolar melayang di dekat tertinggi dua minggu terhadap mata uang utama lainnya pada Selasa pagi (22/1/2019), karena perlambatan ekonomi China ke posisi terendah 28-tahun, menghidupkan kembali kekhawatiran investor atas pertumbuhan global dan mendukung mata uang safe-haven.

Semalam, Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas perkiraan pertumbuhan global 2019 dan 2020, mengutip perlambatan yang lebih besar dari yang diperkirakan di China dan Zona Euro, dan mengatakan kegagalan menyelesaikan ketegangan perdagangan dapat semakin mengganggu kestabilan ekonomi global.

Ketakutan itu muncul pada Senin (21/1) ketika data menunjukkan ekonomi China tumbuh pada laju paling lambat sejak 1990 selama tahun lalu, sebuah tanda yang tidak menyenangkan untuk 2019. Pendinginan pertumbuhan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu, telah memperlemah keuntungan bagi perusahaan-perusahaan mulai dari Apple Inc hingga pembuat-pembuat mobil besar.

Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatannya terhadap sekelompok enam mata uang utama, relatif stabil di 96,33, bertahan dekat tertinggi dua minggu di 96,43 yang dicapai pada Senin (21/2/2019).

Yen Jepang, mata uang safe-haven lainnya, stabil terhadap dolar AS, diambil di 109,64 yen pada awal perdagangan.

Secara keseluruhan, dolar AS juga menghadapi tekanan tidak langsung dari momentum pelambatan ekonomi global yang telah memaksa Federal Reserve AS (Fed) untuk mengambil pendekatan hati-hati terhadap kenaikan suku bunga lebih lanjut. Spekulasi tersebar luas bahwa The Fed akan segera menghentikan siklus pengetatannya.

“Kami tidak melihat Federal Reserve akan menaikkan suku bunga tahun ini yang akan menyebabkan pelemahan pada dolar AS. Kami juga berpikir dolar AS overbought dan dinilai terlalu tinggi pada metrik fundamental,” kata Ahli Strategi Pasar Senior di Pasar BNZ, Jason Wong.

Sterling adalah mata uang lain yang menghadapi ketidakpastian yang semakin tinggi karena Inggris bersiap untuk meninggalkan Uni Eropa pada 29 Maret, tanpa ada tanda-tanda perjanjian permanen untuk mengamankan masa depan ekonomi Inggris dengan Uni Eropa.

Kesepakatan Brexit (Perdana Menteri) May ditolak mentah-mentah oleh parlemen minggu lalu dan pada Senin (21/1) ia mengajukan proposal untuk mengatasi kebuntuan dengan mencari konsesi lebih lanjut dari Uni Eropa mengenai rencana untuk mencegah pemeriksaan pabean di perbatasan Irlandia.

“Dengan tenggat waktu yang semakin dekat dan apa yang tampaknya menjadi kebuntuan nyata antara berbagai pihak yang terlibat, prospek `tidak ada kesepakatan` Brexit tampaknya menjadi lebih mungkin,” kata Chief Operating Officer di Rakuten Securities, Nick Twidale, dalam sebuah catatan. Sterling bertahan stabil di 1,2888 dolar AS.

Di tempat lain, euro datar di 1,1367 dolar AS. Mata uang tunggal kemungkinan akan tetap di bawah tekanan karena pertumbuhan kekuatan ekonomi Eropa seperti Jerman dan Prancis merana, serta inflasi tetap lemah. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan akan mempertahankan mode akomodatif untuk tahun ini.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dolar Australia sedikit lebih rendah pada 0,7157 dolar AS, setelah bertahan di hadapan angka pertumbuhan yang lemah dari mitra dagang terbesarnya, China. (pep)

Berita Terkait

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar
Jaksa Agung Burhanuddin Sebut Ada Pejabat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jadi Tersangka
Mantan GM PT Antam Tbk Abdul Hadi Aviciena Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan, Didakwa Rugikan Rp92,25 Miliar

Berita Terkait

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:24 WIB

Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD

Senin, 20 Januari 2025 - 14:00 WIB

Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien

Jumat, 10 Januari 2025 - 10:57 WIB

Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia

Berita Terbaru