Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN, Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan

- Pewarta

Rabu, 15 Mei 2024 - 08:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Gopublic.idx.co.id)

Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). (Dok. Gopublic.idx.co.id)

MEDIAEMITEN.COM – Sebanyak tiga emiten BUMN terkena sanksi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sanksi yang dikenakan berupa peringatan tertulis kedua dan denda Rp 50 juta.

Sanksi diberikan karena emiten BUMN tersebut terlambat menyampaikan laporan keuangan masing-masing perusahaan untuk periode 2023.

Adapun ketiga emiten BUMN yang terkena sanksi adalah, PT Indofarma Tbk (INAF), PT Kimia Farma Tbk (KAEF), dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS).

Indofarma, Kimia Farma, dan Krakatau Steel diketetahui baru menyampaikan hasil kinerja keuangan kuartal ketiga 2023.

Perlu diketahui, batas akhir penyampaian laporan keuangan periode 2023 adalah pada 30 April 2024.

Baca artikel lainnya di sini : PDIP Sebut Momentumnya Soal Peluang Megawati Soekarnoputri Bertemu dengan Prabowo Subianto

Mengutip laporan BEI, “Bursa mengenakan Sanksi atas tidak memenuhi kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Auditan Tahunan per 31 Desember 2023 secara tepat waktu.”

Hal itu mengacu pada ketentuan II.6.2 Peraturan Nomor I-H, ketentuan VI Peraturan Nomor I-C, dan ketentuan VIII Peraturan Bursa Nomor I-O.

Baca artikel lainnya di sini : Setelah Lakukan Tes Urine Polisi Pastikan Aktor Epy Kusnandar Positif Narkoba, Gunakan Ganja

Demikian laporan keterbukaan informasi BEI, Senin (13/5/2024), sebagamana dilansir Harianinvestor.com

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Sekedar informasi, Indofarma mencatatkan penurunan pendapatan 50,74 persen menjadi Rp 445,7 miliar pada kuartal ketiga tahun lalu.

Kemudian, perseroan juga mengalami kerugian bersih yang naik 4,6 persen secara tahunan menjadi Rp 191,7 miliar.

Kemudian Kimia Farma. Perseroan mencatatkan kerugian bersih pada kuartal ketiga tahun lalu sebesar Rp 177,36 miliar.

Rugi bersih tersebut turun 1,97 persen secara tahunan dari semula Rp 180,94 miliar.

Penurunan kerugian terjadi karena adanya kenaikan pendapatan sebesar 8,15 persen secara tahunan menjadi Rp 7,71 triliun.

Berikutnya Krakatau Steel. Perseroan memperoleh penurunan pendapatan hingga 31,47 persen secara tahunan menjadi Rp 1,26 triliun pada kuartal ketiga tahun lalu.

Kondisi tersebut menyebabkan perseroan mencatatkan kerugian hingga Rp 61,41 miliar dari sebelumnya untung Rp 80,16 miliar.***

Sempatkan juga untuk membaca berbagai berita dan informasi lainnya di media online Harianinvestor.com dan Mediaemiten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media online ini, atau pun serentak di puluhan media ekonomi & bisnis lainnya, dapat menghubungi Rilisbisnis.com.

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Berita Terkait

BRI Borong 4 Kategori Penghargaan atas Pertumbuhan Kinerja Keuangan di Malam Apresiasi Emiten 2024
BRI Cetak Laba Sebesar Rp29,90 Triliun hingga Akhir Triwulan II 2024, Tumbuh Selektif dan Prudent
BRI Dinobatkan Sebagai Bank Persero dengan Kinerja Terbaik di Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024
Ini Tujuan Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah
Fortune Southeast Asia 500, BRI Institusi Keuangan No.1 di Indonesia dan Peringkat 4 di Asia Tenggara
Rilis Daftar The Global 2000, Forbes Kembali Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia
6 Emiten Raih Penghargaan “The Best Six Investortrust Companies 2024, Termasuk PT Bank Central Asia Tbk
Cermati Kondisi Global dan Fokus ke Tantangan Domestik dengan Berdayakan UMKM, BRI Bukukan Laba Rp15,98 T
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 4 Agustus 2024 - 10:56 WIB

BRI Borong 4 Kategori Penghargaan atas Pertumbuhan Kinerja Keuangan di Malam Apresiasi Emiten 2024

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:44 WIB

BRI Cetak Laba Sebesar Rp29,90 Triliun hingga Akhir Triwulan II 2024, Tumbuh Selektif dan Prudent

Selasa, 9 Juli 2024 - 12:54 WIB

BRI Dinobatkan Sebagai Bank Persero dengan Kinerja Terbaik di Penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2024

Minggu, 23 Juni 2024 - 11:08 WIB

Ini Tujuan Jajaran Direksi BRI Kembali Lakukan Aksi Borong Saham hingga Miliaran Rupiah

Jumat, 21 Juni 2024 - 21:15 WIB

Fortune Southeast Asia 500, BRI Institusi Keuangan No.1 di Indonesia dan Peringkat 4 di Asia Tenggara

Sabtu, 15 Juni 2024 - 10:06 WIB

Rilis Daftar The Global 2000, Forbes Kembali Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 - 11:45 WIB

6 Emiten Raih Penghargaan “The Best Six Investortrust Companies 2024, Termasuk PT Bank Central Asia Tbk

Rabu, 15 Mei 2024 - 08:39 WIB

Bursa Efek Indonesia Jatuhkan Sanksi kepada 3 Emiten BUMN, Terlambat Sampaikan Laporan Keuangan

Berita Terbaru