BNSP, RSKKNI Manajemen Risiko Perbankan Jadi Acuan Sertifikasi Kompetensi

- Pewarta

Selasa, 9 Juli 2024 - 01:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MEDIAEMITEN.COM – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan Konvensi Nasional Rancangan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (RSKKNI) Bidang Manajemen Risiko Perbankan di Double Tree Hotel, Surabaya (8/7/24).

Konvensi ini bertujuan untuk mendapatkan tanggapan final dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk industri, asosiasi, lembaga pendidikan, pelatihan, dan lembaga sertifikasi terkait, mengenai standar kompetensi yang akan digunakan untuk meningkatkan kualitas SDM dan kinerja industri jasa keuangan.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, Kepala OJK Institut, Agus Sugiarto, Direktur Perencanaan Pengembangan SDM, Ni Nyoman Puspani, Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen (OJK Provinsi Jawa Timur), Dedy Patria, serta ketua dan wakil ketua tim perumus dan tim verifikasi RSKKNI, Adhiputra Tanoyo, Grandhis Helmi, Anita Faisal, dan Jerry Marmen.

Dalam sambutannya, NS. Aji Martono, Anggota Komisioner BNSP menekankan pentingnya standar kompetensi untuk menciptakan tenaga kerja yang profesional, berintegritas, dan berdaya saing global.

“Bonus demografi yang kita miliki membawa Indonesia berada pada mega-tren dunia, sehingga wajar jika berbagai lembaga kredibel internasional memproyeksikan Indonesia akan menjadi salah satu negara maju,” ujar Aji.

Ia juga menyoroti pentingnya sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional yang terus berkembang, termasuk di sektor keuangan.

“Sistem ini mengatur kewajiban tenaga kerja di bidang ini untuk memiliki bukti kompetensi kerja dalam bentuk sertifikat kompetensi profesi, khususnya di bidang Manajemen Risiko Perbankan.

Pengembangan sumber daya sertifikasi di sektor keuangan harus terus dilakukan untuk memastikan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Agus Sugiarto, Kepala OJK Institut, menyatakan bahwa industri keuangan saat ini berada dalam era digitalisasi yang cepat.

“Era ini mengharuskan para pelaku usaha jasa keuangan untuk selalu berinovasi dan mengikuti perkembangan.

Dengan adanya RSKKNI, kami berharap dapat memenuhi kebutuhan industri akan tenaga kerja yang kompeten dan berkualitas,”.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Selain itu pentingnya RSKKNI untuk memastikan bahwa industri keuangan memiliki SDM yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Konvensi nasional ini merupakan forum bagi kita semua untuk mereview dan mengkoreksi hal-hal yang prinsip agar RSKKNI yang disahkan dapat menjadi acuan yang tepat,” ujar Agus.

Setelah forum ini, dokumen RSKKNI yang telah disusun akan diserahkan kepada Kementerian Tenaga Kerja untuk ditetapkan oleh Menteri Tenaga Kerja RI.

“Kami akan terus memberi dukungan dan merespons yang terbaik atas upaya-upaya tersebut,”.

Dalam sambutannya yang sekaligus membuka konvensi nasional tersebut, Mirza Adityaswara menyampaikan harapannya agar konvensi nasional ini dapat menghasilkan dan memastikan mutu kompetensi tenaga kerja di sektor keuangan, terutama pada bidang Manajemen Risiko Perbankan, yang berdaya saing global.

“Semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa meridhoi dan memberkahi semua langkah usaha kita,” tutup Mirza.

Acara ini menjadi tonggak penting dalam peningkatan kualitas SDM di sektor jasa keuangan Indonesia, memastikan bahwa tenaga kerja di bidang ini memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar internasional.

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Infobumn.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianindonesia.com dan Hellodepok.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 08531555778808781555778808111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah
Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN
Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024
Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Konsultan Siber Teguh Aprianto Sebut Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Mencapai Rp280,28 Triliun, Sesuai Target Pemerintah Tahun 2024

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:46 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:17 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:38 WIB

Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:30 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen

Berita Terbaru