Bidik 3,7 juta Pelaku UMKM, BRI Targetkan Penyaluran KUR Rp165 Triliun Rampung Pada September 2024

- Pewarta

Jumat, 19 Januari 2024 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sepanjang Januari hingga Mei 2024, tercatat BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur. (Dok. BRI)

Sepanjang Januari hingga Mei 2024, tercatat BRI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp76,4 triliun kepada 1,5 juta debitur. (Dok. BRI)

MEDIAEMITEN.COM – Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk optimistis dapat menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp165 triliun sebelum tahun 2024 berakhir.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menetapkan target penyaluran KUR di tahun ini rampung pada bulan September 2024.

Optimisme tersebut tak lepas dari strategi yang telah disusun perseroan utamanya terkait percepatan graduasi atau upaya menaikkelaskan nasabah eksisting, dan perluasan jangkauan penerima baru.

“Untuk tahun ini kami akan salurkan KUR kepada lebih dari 3,7 juta nasabah dari pipeline sebanyak 7 juta. (Selain itu), Kami juga sudah siapkan nasabah-nasabah lama kami kurang lebih 2 juta kita akan naikkelaskan,” ucap Supari.

Target ini lebih tinggi dibanding pencapaian 2023 yang mana BRI telah menjangkau 3,4 juta nasabah dengan 2,2 juta di antaranya merupakan nasabah baru.

Sementara, BRI telah menaikkelaskan nasabah KUR eksisting sebesar 1,7 juta.

Supari menambahkan bahwa BRI akan terus mengupayakan percepatan graduasi dan meraih jangkauan yang lebih luas dengan mengedepankan program pemberdayaan.

Artinya ini merupakan langkah transformasi dari fokus pembiayaan dan skema subsidi bunga yang selama ini diterapkan pada KUR generasi kedua yang sudah berjalan kurang lebih 10 tahun.

Hal ini bertujuan agar penerima KUR tak hanya semakin bertambah jumlah, namun juga kualitas nasabah turut meningkat.

Supari pun menjabarkan, saat ini BRI telah memiliki program pemberdayaan baik secara digital maupun konvensional untuk para pelaku UMKM maupun ultra mikro.

Sebanyak 7 juta nasabah ditargetkan akan terus tumbuh, berkembang, dan naik kelas hingga tak perlu lagi mendapatkan layanan KUR.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Di antaranya yang berdampak signifikan yakni keberadaan 59 titik rumah BUMN yang telah terdiri lebih dari 3 juta anggota.

Tak kalah penting, keberadaan Holding Ultra Mikro (UMi) yang telah menjangkau lebih dari 45 juta pelaku ultra mikro yang siap dan sudah naik kelas.

“Program seperti ini, program yang menjangkau mikro yang lebih bawah lagi yakni ultra mikro kami akan terus perkuat.

Kami bekerja sama dengan PNM dan Pegadaian yang sudah menjadi bagian dari holding ultra mikro, dan kita akan persolid, permudah serta percepat UMKM mulai dari ultra mikro ke mikro hingga menjadi pelaku usaha yang difasilitasi komersial,” ucap Supari.

Praktik Holding Ultra Mikro (UMi) telah menerapkan konsep hybrid bank yang mana adaptasi digital mulai dikenalkan kepada para pelaku usaha. Supari mengatakan dengan konsep ini, pelaku usaha di segmen ultra mikro semakin mudah dalam mengakses lembaga keuangan formal.

Dengan akses yang merata, otomatis pelaku usaha dapat semakin terliterasi. Dengan literasi, maka target inklusi keuangan di Indonesia akan tercapai.

“Oleh karena itu kami proyeksikan inisiatif pemerintah yakni 90% inklusi harus terjadi di tahun 2024 ini pasti terjadi, karena tahun 2023 kemarin inklusi keuangan Indonesia sudah 87%.

“Maka dengan keberadaan BRI melalui Holding di ultra mikro akan mempercepat dan meningkatkan literasi dan pada akhirnya akan mempercepat inklusi,” tutup Supari.

Berita Terkait

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan
CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah
Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN
Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024
Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen
Teguh Aprianto: Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Konsultan Siber Teguh Aprianto Sebut Klaim Ransomware Bank BRI oleh Bashe Terkocak Sepanjang Masa
Realisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat Mencapai Rp280,28 Triliun, Sesuai Target Pemerintah Tahun 2024

Berita Terkait

Rabu, 8 Januari 2025 - 11:46 WIB

Penggunaan Mata Uang Non Dolar Pasti akan Terjadi Meskipun Saat Ini Dolar Amerika Serikat Masih Dominan

Selasa, 7 Januari 2025 - 14:17 WIB

CSA Index Januari 2025: Optimisme Pasar di Tengah Tantangan Volatilitas Rupiah

Sabtu, 4 Januari 2025 - 14:38 WIB

Menkeu Sri Mulyani Sebut Luar Biasa, Prabowo Sebagai Presiden Pertama yang Lihat Tutup Buku APBN

Sabtu, 4 Januari 2025 - 07:30 WIB

Daya Beli Masyarakat Masih Kuat, Kemenkeu: Inflasi Inti Tunjukkan Trren Penguatan Sepanjang tahun 2024

Selasa, 31 Desember 2024 - 10:12 WIB

Presiden Prabowo Subianto Mengaku Optimistis Perekonomian Indonesia Dapat Tumbuh hingga 8 Persen

Berita Terbaru