BI akan Maksimal Jaga Rupiah dari Depresiasi

- Pewarta

Kamis, 6 September 2018 - 07:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Bank Indonesia akan semaksimal mungkin menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dari ancaman depresiasi yang secara luas (broadbased) melanda seluruh negara berkembang.

Kewaspadaan ditingkatkan, meskipun di pasar spot, Kamis (6/9/2018), hngga pukul 12.00 WIB, rupiah masih menunjukkan tren penguatan.

Pada Kamis (6/9/2018), pukul 12.00 WIB, kurs rupiah berada di Rp14.890 per dolar AS, setelah dibuka pada perdagangan Kamis (6/9/2018) pagi sebesar Rp14.880 per dolar AS.

“Bank Indonesia akan tetap konsisten dan sekuat tenaga melindungi rupiah dari pelemahan yang cepat dan tajam,” kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter BI Nanang Hendarsah di Jakarta.

Berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok 14.891 per dolar AS, menguat jika dibanding dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 14.927 per dolar AS.

Selain itu, otoritas moneter berjanji akan menstabilisasi di pasar valas untuk memastikan ketersediaan valas mencukupi. “BI akan terus memastikan pergerakan likuiditas dan efisiensi di pasar valuta asing Indonesia tetap terjaga,” katanya.

Di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Bank Sentral terhitung sejak Kamis (30/8/2018) hingga Selasa (4/9/2018) sudah mengucurkan Rp11,9 triliun untuk masuk ke pasar sekunder dan membeli SBN yang dilepas investor asing.

Bank Sentral juga mengapresiasi langkah yang tengah ditempuh Pemerintah dalam mengendalikan defisit neraca transaksi berjalan. Pada Rabu (5/9/2018), pemerintah mengumumkan akan menaikkan tarif pajak penghasilan (PPh) impor terhadap 1.147 komoditas untuk mengurangi laju impor dan memperbaiki defisit neraca transaksi berjalan.

BI memperkirakan defisit neraca transaksi berjalan tahun ini di 2,5 persen Produk Domestik Bruto (PDB), kemudian akan membaik pada tahun depan menjadi dua persen PDB. (dra)

Berita Terkait

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa
Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:24 WIB

Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD

Berita Terbaru