MEDIA EMITEN – Tiga indeks utama saham di Bursa Wall Street rebound dengan ditutup menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa agi WIB), setelah mencatat minggu terburuk di 2023 pada pekan lalu. Investor juga akan mencermati pendapatan ritel pekan ini.
Dow Jones Industrial Average naik 72,17 poin, atau 0,22%, ditutup pada 32.889,09, S&P 500 menguat 0,31% pada 3.982,24, dan Komposit Nasdaq naik 0,63% menjadi 11.466,98.
Pergerakan bursa AS terjadi karena imbal hasil Treasury obligasi pemerintah AS melandai, menyusul lonjakan pada Jumat (24/2/2023). Pemicu lonjakannya indikasi inflasi lebih panas dari perkiraan sehingga akan memengaruhi kebijakan bank sentral AS (The Fed).
S&P 500 berjuang untuk pulih dari minggu perdagangan terburuknya di tahun 2023. S&P 500 mendapat dorongan dari operator kereta api Union Pacific, yang naik 10% setelah perusahaan mengumumkan CEO Lance Fritz akan mundur tahun ini.
Baca Juga:
KPK Berhasil Amankan Beberapa Bukti Dokumen Terkait Kasus SYL Saat Geledah Rumah Adiknya di Makassar
Badan Pangan Nasional Ungkap Produksi Jagung Tengah Melimpah, Bulog Diminta Serap Hasil Panen Petani
Trader di bursa AS mengamati pengeluaran konsumsi pribadi, pengukur inflasi pilihan bank sentral, yang membantu menenggelamkan saham pada Jumat dan mendorong imbal hasil Treasury lebih tinggi.
Reli awal 2023 tampaknya memudar karena investor khawatir bahwa suku bunga bisa bertahan lebih lama. Risalah pertemuan terbaru The Fed menunjukkan para pejabat bertekad untuk terus menaikkan suku sampai inflasi turun.
Di sisi data ekonomi, pesanan barang tahan lama turun di bulan Januari karena konsumen menarik kembali pengeluaran untuk barang-barang mahal.
Dalam kinerja pendapatan, hanya 6% dari S&P 500 yang akan melaporkan minggu ini. Beberapa peritel besar, restoran, perusahaan perjalanan, hiburan, serta perusahaan makanan akan melaporkan kinerjanya. Mereka adalah Target, Costco, Lowe’s, dan Macy’s.
Baca Juga:
BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta