MEDIA EMITEN – Tiga indeks saham utama di Bursa Wall Street ambles lebih dari 1% pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), menyusul naiknya kekhawatiran terhadap keadaan ekonomi Amerika Serikat (AS).
Dow Jones anjlok 388 poin ata 1,14% menjadi 33,618.88, terburuk sejak Maret. S&P 500 turun1,47% menjadi 4,273.53, ditutup di bawah 4,300 untuk pertama kalinya sejak 9 Juni 2023. Sementara itu, Nasdaq Composite merosot 1,57% menjadi 13.063,61.
Saham Amazon turun 4%. Sebagian besar dari saham-saham teknologi berkapitalisasi besar turun setelah Komisi Perdagangan Federal mengajukan gugatan antimonopoli, dengan mengatakan bahwa pengecer online tersebut menjaga harga tetap tinggi dan merugikan pesaingnya.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Pengusaha Wanita Ini Berhasil Sulap Kelor Jadi Aneka Olahan Pangan yang Digemari, Manfaatkan KUR BRI

SCROLL TO RESUME CONTENT
Penjualan rumah baru di Agustus meleset dari ekspektasi. Rumah yang dikontrak berjumlah 675 ribu pada bulan tersebut, turun 8,7% dari bulan Juli, menurut Departemen Perdagangan. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan total 695. ribu, yang berarti penurunan 2,7% dari total Juli yang tidak direvisi.
Indeks kepercayaan konsumen Conference Board turun menjadi 103 pada bulan September, turun dari 108,7 pada bulan Agustus. Para ekonom mengantisipasi 105,5, menurut perkiraan konsensus dari Dow Jones. Indeks ekspektasi anjlok ke 73,7, di bawah tingkat yang diasosiasikan para pengamat dengan resesi.
CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon memperingatkan suku bunga mungkin perlu dinaikkan lebih lanjut untuk mengurangi inflasi, komentar yang menambah sentimen bearish pada hari Selasa.
Baca Juga:
PANI Milik Aguan – Salim Grup Bagikan Dividen Rp67,5 Miliar dari Laba Bersih Rp625 Miliar
Ini 7 Peran BRI Bawa Ekonomi Indonesia Lebih Kuat! Maknai Hari Kebangkitan Nasional
BRI Dukung Purwokerto Half Marathon 2025: Dorong Sport Tourism dan Pemberdayaan UMKM Lokal
Saham perbankan melemah, dengan SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) turun lebih dari 1%. Saham Wells Fargo saham turun sekitar 2%, sementara Morgan Stanley turun 1%.
Pergerakan tersebut akan menambah kerugian pasar pada September. Nasdaq Composite turun hampir 7% di bulan September, sedangkan S&P 500 dan Dow masing-masing kehilangan lebih dari 5% dan 3%.
Selain itu, The Fed memperkirakan penurunan suku bunga akan lebih sedikit pada tahun depan. Berita tersebut mendorong imbal hasil Treasury 10-tahun ke tingkat yang belum pernah terlihat sejak 2007.