MEDIA EMITEN – Tiga indeks utama saham di Bursa Wall Street ditutup menguat pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), setelah data inflasi baru lebih rendah dari perkiraan. Ini diharapkan siklus kenaikan suku bunga Federal Reserve mungkin mendekati akhir.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 86,01 poin atau 0,25% menjadi 34.347,43 poin. Indeks S&P 500 menguat 32,90 poin atau 0,74% menjadi berakhir di 4.472,16 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 158,26 poin atau 1,15% menjadi ditutup di 13.918,96 poin.
Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan jasa-jasa komunikasi dan utilitas memimpin kenaikan, masing-masing bertambah 1,51% dan 1,47%. Sementara itu, sektor kesehatan dan industri masing-masing turun 0,28% dan 0,2%.
Saham-saham AS naik dan imbal hasil obligasi turun setelah laporan inflasi Juni yang penting keluar pada Rabu (12/7/2023).
Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa indeks harga konsumen (IHK) naik 3% pada basis tahunan pada Juni, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 3,1%, menandai level terendah sejak Maret 2021. Pada basis bulanan, indeks naik 0,2%, juga di bawah ekspektasi pasar sebesar 0,3%.
Apa yang disebut IHK inti, yang tidak termasuk barang-barang volatil seperti makanan dan energi, naik 4,8% pada basis tahunan dan 0,2% pada basis bulanan di Juni, di bawah ekspektasi pasar masing-masing 5% dan 0,3%, menurut Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Sementara itu, ekonomi AS menunjukkan peningkatan aktivitas secara keseluruhan pada akhir Mei dan Juni, menurut laporan Beige Book terbaru Fed yang dirilis pada Rabu (12/7/2023).
Investor sekarang menantikan dimulainya musim laporan keuangan perusahaan kuartal kedua, dengan nama-nama bank besar seperti JPMorgan Chase, Citigroup dan Wells Fargo akan merilis hasilnya pada Jumat (14/7/2023).
Baca Juga:
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto