MEDIA EMITEN – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk ke level trendah sejak 11 Januari 2023. Ruiah melemah 87 poin ke level Rp 15.490 dari penutupan sebelumnya di Rp 15.403.
Sementara itu, kurs rupiah di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) melemah 0,42% menjadi Rp 15.464 per dolar AS dari Rp 15.399 pada hari sebelumnya.
Penguatan nilai tukar dolar turut menekan mayoritas mata uang Asia. Hanya yuan China dan yen Jepang yang hari ini tercatat menguat terhadap the greenback.
Meningkatnya kekhawatiran akan penutupan pemerintahan AS mendorong dolar AS terus menguat. Selain itu, sikap Federal Reserve yang hawkish dan akan terus memerangi inflasi memberi sinyal suku bunga acuannya masih akan berada di level tinggi, bahkan akan menaikkan suku bunganya.
Kongres mempunyai waktu kurang dari seminggu untuk meloloskan rancangan undang-undang pengeluaran dan mencegah penutupan pemerintahan. Namun para pemimpin Partai Republik dan Demokrat mengindikasikan hanya sedikit kemajuan yang dicapai dalam mencapai konsensus.
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia terus mendaki mendekati 106. Sore ini, indeks dolar berada di 105,97, turun tipis dari posisi kemarin di 105,998. Indeks dolar sudah menguat 2,72% sejak awal September 2023.