MEDIA EMITEN – Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS makin perkasa seiring pelemahan greenback menyusul ‘mendingin’ nya inflasi AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jakarta Interbank Spot Dollar Rate(JISDOR) berada di level Rp 14.945 pada Jumat, 14 juli 2023.
Sementara itu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat 0,04% atau 6 poin menjadi Rp14.959 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.965 per dolar AS.
Saat ini, indeks dolar AS terhadap mata uang kuat lainnya (greenbck) menurun bergerak di kisaran 99 atau jatuh di bawah angka 100.
Selain itu, penguatan rupiah dipengaruhi tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS yang seringkali merefleksikan kebijakan suku bunga acuan AS juga dalam tren turun.
Dolar AS mencatat kerugian besar pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), dengan indeks dolar jatuh di bawah angka 100 untuk pertama kalinya sejak April 2022, karena Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk Juni menunjukkan inflasi AS mereda.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,75%menjadi 99,7696 pada akhir perdagangan, mencatat level terendah baru setelah Rabu (12/7/2023). Greenback menuju penurunan mingguan terbesarnya di tahun 2023.
IHP untuk permintaan akhir, ukuran harga grosir, naik 0,1% pada Juni, menyusul penurunan 0,4 % pada Mei, Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan.
Data IHP mengikuti laporan indeks harga konsumen (IHK) pada Rabu (12/7/2023), yang menunjukkan inflasi inti AS melambat secara signifikan.
Baca Juga:
Inilah 10 Bukti Nyata Tentang Kontribusi BRI untuk Negeri, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Inklusif
Aktor Laga Senior Asal Amerika Serikat Steven Seagel Bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto