Menkeu Rumuskan Tambahan Kebijakan Antisipasi Depresiasi Rupiah

- Pewarta

Jumat, 5 Oktober 2018 - 08:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal adanya tambahan kebijakan yang akan dirumuskan pemerintah untuk mengantisipasi perkembangan dinamika global yang terus mempengaruhi depresiasi rupiah.

“Pemerintah terus menjaga fleksibilitas dan bersikap mau berubah dan memperbaiki formula kebijakan, kalau kondisi global terus bergerak,” ujar Sri Mulyani di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Sri Mulyani mengatakan pemerintah bersama dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan akan terus memantau perkembangan ekonomi global yang terus bergerak dinamis dan menimbulkan sentimen kepada penguatan dolar AS.

“Kita lihat aspek ekonomi kita, apakah mampu menyerap dinamika yang terjadi, mulai dari kurs, ‘capital inflow’, neraca di lembaga keuangan, korporasi dan APBN. Termasuk kondisi di moneter dan riil, itu semua kita jaga,” katanya.

Koordinasi ini juga dilakukan untuk penguatan kondisi ekonomi dalam negeri yang sudah diupayakan melalui perbaikan neraca transaksi berjalan, yang masih mengalami defisit, dengan menekan impor barang konsumsi maupun mendorong pemanfaatan B20.

Namun, pemerintah juga memastikan kemungkinan adanya perubahan formula kebijakan, apabila kondisi ekonomi global semakin sulit diprediksi, untuk memperkuat ketahanan fundamental dalam negeri dan tidak rentan dari tekanan eksternal.

“Terdapat beberapa konsekuensi dari tiap kebijakan, jadi makanya kita tetap berhati-hati dengan menyakinkan kondisi perbankan kita tetap baik,” ujar Sri Mulyani.

Meski demikian, pemerintah juga akan memperkuat sisi fiskal dengan merumuskan APBN 2019 yang kredibel dan menyesuaikan dengan perkembangan global terkini agar dapat menjadi insentif untuk mendukung kinerja pembangunan.

Selain itu, pemerintah akan terus berkomunikasi dengan para pelaku usaha agar mau memanfaatkan momentum saat ini untuk mendorong kinerja ekspor agar dinamika global tidak berdampak negatif terhadap ketahanan perekonomian Indonesia. (sat)

Berita Terkait

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok
Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa
Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF
Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi
Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD
Indonesia Negara Kaya, Prabowo Subianto Ungkap Indonesia Mampu Bangkit dengan Disiplin dan Efisien
Bahas Hubungan Bilateral, Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim Bertemu di Rumah Tangsi Malaysia
Bangun 1 Juta Rumah untuk Rakyat, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Gaet Investor Qatar

Berita Terkait

Senin, 10 Maret 2025 - 12:04 WIB

BRI Siapkan Rp32,8 Triliun untuk Lebaran, Pastikan Kebutuhan Uang Tunai Masyarakat Terpenuhi Hingga Pelosok

Sabtu, 1 Maret 2025 - 11:11 WIB

Bulan Ramadhan adalah Kesempatan untuk Meraih Ampunan dan Pahala, Selamat Beribadah Puasa

Senin, 3 Februari 2025 - 10:08 WIB

Tak Sesuai dengan Prosedur, Pembiayaan Lembaga Ekspor Indonesia (LPEI) ke PT DST dan PT MIF

Sabtu, 1 Februari 2025 - 10:42 WIB

Ingatkan Para Pimpinan TNI-Polri, Presiden Prabowo Subianto: Rakyat Menuntut Dedikasi yang Tinggi

Rabu, 29 Januari 2025 - 14:24 WIB

Jangan Lewatkan! BRI UMKM EXPO(RT) & Microfinance Outlook 2025 Digelar 30 Januari – 2 Februari di ICE BSD

Berita Terbaru