Kemenkes Kembangkan Laboratorium Uji Spesimen COVID-19

- Pewarta

Kamis, 18 Juni 2020 - 12:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Laboratorium berperan penting sebagai tempat untuk melakukan uji sampel swab seseorang terhadap COVID-19. Ini mendorong Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membuka banyak laboratorium, yang semula hanya empat laboratorium, hingga hari ini (16/6/2020) sudah terdapat 139 laboratorium di seluruh Indonesia.

Yuks, dukung promosi kota/kabupaten Anda di media online ini dengan bikin konten artikel dan cerita seputar sejarah, asal-usul kota, tempat wisata, kuliner tradisional, dan hal menarik lainnya. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Hal tersebut disampaikan Abdul Kadir Plt. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kemenkes, pada dialog di Media Center Gugus Tugas Nasional, Graha BNPB, Jakarta, pada Selasa (16/6/2020).

“Jadi memang di awal-awal kasus itu, kita mengoperasionalkan 4 laboratorium. Namun, demikian di dalam perkembangannya ternyata eskalasi peningkatan jumlah ini begitu cepat, sehingga Menteri Kesehatan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 234 Tahun 2020,” ucap Abdul.

Ia menjelaskan surat edaran tersebut mengatur tentang pembukaan laboratorium untuk melakukan pelayanan pemeriksaan COVID-19.

“Surat edaran itu memberikan kesempatan dan izin kepada semua laboratorium instansi pemerintah kementerian dan lembaga, laboratorium rumah sakit, termasuk juga laboratorium swasta untuk membuka layanan pemeriksaan laboratorium COVID-19. Sampai hari ini yang tercatat melakukan pemeriksaan adalah sebanyak 139 laboratorium yang sudah beroperasi di seluruh Indonesia,” ujar Abdul.

Bertambahnya jumlah laboratorium membuat spesimen yang diperiksa pun bertambah, yang semula sehari di kisaran 1.000, sekarang spesimen yang diperiksa mencapai 19.100.

Abdul menyatakan ke depannya akan menambahkan jam kerja dan juga sumber daya manusia yang terlibat sehingga akan menambah spesimen yang diperiksa per harinya.

“Salah satu cara yang kita lakukan untuk meningkatkan kapasitas adalah pertama kita memperpanjang jam kerja. Jadi banyak laboratorium yang jam kerjanya terbatas. Yang dulunya 6 jam, kita minta 12 jam per hari. Tentunya dengan harapan, kalau misalnya 6 jam per hari saja kita bisa mencapai 19 ribu. Dengan dua kali lipat jam kerja ditingkatkan maka hasil pemeriksaan pun akan bertambah,” lanjutnya.

Selain itu, sumber daya manusia yang terlibat di dalam laboratorium juga akan ditambahkan, terutama sukarelawan dengan latar belakang medis.

“Sumber daya manusia itu mau tidak mau kita harus menambah. Kita sudah melakukan pelatihan kepada relawan dan karena demi efisiensi kita akan merekrut tenaga-tenaga yang berasal dari dosen-dosen poltekkes, mahasiswa dan alumni poltekkes yang kebetulan ada di daerah-daerah sesuai kebutuhan kita,” tutup Abdul. (npb)

Berita Terkait

Ini 5 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Salah Satunya Bisa Mengurangi Potensi Diabetes
Komparasi KLX 150 dan CRF 150, Motor Trail Tangguh Untuk Mengarungi Medan Off Road
Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda
BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh
Kontribusi PAFI dalam Pengembangan Farmasi di Era Digital
Ketahui Manfaat Water Heater Low Watt dan Rekomendasi Produk Water Heater Terbaik dari Ariston
Dapat Berkontribusi pada Peningkatan Asam Urat, Inilah 8 Makanan yang Memiliki Kandungan Purin
CEK FAKTA: Cegukan Terus Menerus Sering Dikaitkan Gejala Stroke dan Kanker, Benarkah?
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Minggu, 12 Mei 2024 - 10:56 WIB

Ini 5 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Salah Satunya Bisa Mengurangi Potensi Diabetes

Selasa, 23 April 2024 - 08:44 WIB

Komparasi KLX 150 dan CRF 150, Motor Trail Tangguh Untuk Mengarungi Medan Off Road

Minggu, 31 Maret 2024 - 07:25 WIB

Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh? Gunakan BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda

Selasa, 26 Maret 2024 - 07:17 WIB

BioSaver Card 5758 untuk Solusi Kesehatan Anda, Jika Sudah Ikhtiar ke Mana-mana Namun Belum Sembuh

Senin, 18 Maret 2024 - 14:27 WIB

Kontribusi PAFI dalam Pengembangan Farmasi di Era Digital

Sabtu, 30 Desember 2023 - 11:47 WIB

Ketahui Manfaat Water Heater Low Watt dan Rekomendasi Produk Water Heater Terbaik dari Ariston

Kamis, 23 November 2023 - 14:52 WIB

Dapat Berkontribusi pada Peningkatan Asam Urat, Inilah 8 Makanan yang Memiliki Kandungan Purin

Sabtu, 11 November 2023 - 13:27 WIB

CEK FAKTA: Cegukan Terus Menerus Sering Dikaitkan Gejala Stroke dan Kanker, Benarkah?

Berita Terbaru

Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Indonesia Kompeten 2024 di Hotel Pullman, Jakarta (16/5/24). (Doc.BNSP)

Nasional

Indonesia Kompeten 2024: Sosialisasi Kebijakan di Jakarta

Jumat, 17 Mei 2024 - 12:30 WIB