Harga Emas di Atas Level US$ 2.000

- Pewarta

Selasa, 1 Agustus 2023 - 08:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi: Emas batangan/Dok.

Foto ilustrasi: Emas batangan/Dok.

MEDIA EMITEN – Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), di atas level psikologis US$ 2.000, tertinggi sejak Mei dan mencatat rekor kenaikan bulanan terbesar dalam empat bulan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange naik US 9,30 atau 0,5% menjadi US$ 2.009,20 per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$ 2.010,90 per ounce.

Dolar AS yang lebih lemah membantu meningkatkan harga emas karena para pedagang bertaruh bahwa pelonggaran inflasi di AS dapat menahan Federal Reserve untuk mendorong suku bunga lebih tinggi lagi.

Bank sentral AS pekan lalu menaikkan target suku bunga kebijakan sebesar 25 basis poin ke kisaran 5,25% hingga 5,5%. Investor berharap bahwa bank sentral utama lainnya, seperti Bank Sentral Eropa, yang juga menaikkan suku bunga bulan ini, mungkin hampir menyelesaikan kenaikan suku bunga.

 “Dukungan terhadap emas didasarkan pada ekspektasi bahwa bank-bank sentral di seluruh dunia akan mengakhiri siklus kenaikan suku bunga mereka,” kata Rupert Rowling, analis pasar di Kinesis Money seperti dikutip Market Watch.

Indeks dolar AS yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingan, turun 0,8% pada Juli, meskipun telah naik 0,2% menjadi 101,83 pada Senin (31/7), menurut data FactSet.

Minggu ini, BoE tampaknya akan menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin menjadi 5,25% pada Kamis 3 Agustus, menyusul kenaikan 50 basis poin yang mengejutkan pada Juni karena bank sentral di seluruh dunia terus bergulat dengan kenaikan inflasi.

“Reli emas bisa berlanjut jika prospek pertumbuhan memburuk,” kata Moya. “Jika Wall Street mulai menurunkan suku bunga secara agresif pada kuartal pertama tahun 2024, emas dapat dengan mudah menemukan rumah di atas level US$ 2.000 . Tampaknya emas perlu menunggu pendapatan Apple dan laporan penggajian non-pertanian, sebelum memberikan langkah besar berikutnya.”

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September terangkat 48 sen atau hampir 2%, menjadi US$ 24,97 per ounce dan melonjak hampir 8,5% untuk Juli. Sementara itu, platinum untuk pengiriman Oktober melonjak US$ 14,90 atau 1,6% menjadiUS$ 958,60 per ounce dan membukukan kenaikan bulanan hampir 5%.

Berita Terkait

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif
Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025
Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida
Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong
Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan
Perusahaan Tak Ikut Aturan HBA Tak Diberikan Izin Ekspor, Indonesia Pertimbangkan Batasi Ekspor Batu Bara
BRI Pastikan Kemudahan dan Kenyamanan Transaksi Nasabah Selama Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Siap Bawa Produk Lokal Mendunia, Kembali Digelar

Berita Terkait

Rabu, 12 Februari 2025 - 10:15 WIB

Terkait Rencana Penurunan Tiket Pesawat Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025, Pemerintah Beri Sinyal Positif

Sabtu, 8 Februari 2025 - 15:50 WIB

Beri Kemudahan Perjalanan Ibadah, BRI dan Garuda Indonesia Berkolaborasi Gelar Umrah Travel Fair 2025

Kamis, 6 Februari 2025 - 21:59 WIB

Dorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif dan Berkelanjutan, BRI Terapkan Strategi Pengelolaan Segmen Nasabah Berbasis Piramida

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:58 WIB

Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung, Ini Respons Para Petani Singkong

Selasa, 4 Februari 2025 - 17:38 WIB

Konsistensi Jaga Kinerja Fundamental yang Solid, BRI Tumbuh Secara Bekelanjutan

Berita Terbaru