MEDIA EMITEN – Harga emas berjangka menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), mencatat kenaikan hari kedua berturut-turut setelah penurunan empat minggu berturut-turut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchangenaik US$ 6,5 atau 0,34% menjadiUS$ 1.923,00 per ounce, setelah menyentuh tertinggi sesi di US$ 1.927,90 dan terendah US$ 1.913,6 per ounce.
Emas menguat meskipun imbal hasil meningkat, sebuah tanda bahwa logam kuning ini memulihkan sebagian dari penurunannya setelah penurunan beruntun empat minggu.
Bank sentral China, People’s Bank of China (PBoC), menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun sebesar 10 basis poin menjadi 3,45%. Pemotongan suku bunga yang lebih kecil dari perkiraan juga agak mendukung emas.
Baca Juga:
Melalui Pendampingan BRI, Sosok Ini Berhasil Memberdayakan Komunitas Perempuan di Lamongan Jatim
Prabowo Sebut Muhammadiyah Luar Biasa, Punya 167 PT, 5.345 Sekolah dan Madrasah serta 440 Pesantren
Fokus pasar kini tertuju pada simposium Jackson Hole akhir pekan ini, ketika para pembuat kebijakan ekonomi di seluruh dunia berkumpul dan Ketua Federal Reserve Powell diperkirakan akan menyampaikan pidatonya.
Emas diperkirakan akan diperdagangkan dalam kisaran ketat dalam beberapa hari mendatang karena investor menunggu Simposium Jackson Hole akhir pekan ini.
Para analis pasar berpendapat bahwa suku bunga AS bisa tetap lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama karena banyak pejabat Fed masih mengkhawatirkan inflasi. Harga emas mungkin mengalami kerugian lebih lanjut.
Emas telah “menderita tekanan yang disebabkan oleh dolar AS yang kuat, karena inflasi tetap tinggi dan ekonomi menunjukkan ketahanan yang diprediksi oleh beberapa orang,” tulis Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, dalam komentar yang dikirim melalui email pada Senin (21/8/2023).
Dengan latar tersebut, suku bunga AS dapat tetap tinggi untuk waktu yang lama, katanya, dan skenario ini “akan menciptakan ruang untuk kelanjutan dominasi dolar AS di pasar global, dengan harga emas kemungkinan akan mengalami penurunan lebih lanjut.”
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September menguat 60,70 sen atau 2,67% menjadi ditutup pada US$ 23,34 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun US$ 1,50 atau 0,16% menjadi menetap pada US$ 913,50 per ounce.