BEI Perpanjang Kerjasama dengan Asosiasi Pertambangan

- Pewarta

Selasa, 23 Juni 2020 - 11:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mediaemiten.com, Jakarta – Dalam rangka mendukung pendanaan untuk Industri Pertambangan melalui Pasar Modal Indonesia, Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sukmandaru Prihatmoko dan Ketua Umum Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Rizal Kasli pada (19/6/2020) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyampaikan, “BEI menyambut positif kerja sama yang baik antara BEI dengan IAGI dan PERHAPI yang telah terjalin sejak 2014 dalam rangka mendukung industri pertambangan. Dari sisi perusahaan, industri pertambangan dapat memanfaatkan pendanaan di Pasar Modal Indonesia. Dari sisi BEI, kami mendapatkan bantuan dari pihak expert di bidang pertambangan dalam menjaga kualitas dan governance Perusahaan Tercatat.

Tidak hanya itu, investor juga mendapatkan alternatif investasi yang beragam, khususnya pada industri pertambangan. Pada akhirnya kerja sama ini dapat memberikan dampak positif pada perekonomian, serta kepercayaan investor, baik lokal maupun global, untuk berinvestasi di Pasar Modal Indonesia”.

IAGI dan PERHAPI merupakan asosiasi profesi independen dan profesional yang menaungi ahli-ahli geologi dan ahli-ahli pertambangan di Indonesia. Oleh karena itu, keberadaan IAGI dan PERHAPI sangat berperan dalam mendukung dan menjaga kualitas perusahaan pertambangan di Indonesia. Dengan 6.232 orang jumlah anggota PERHAPI, serta 6.798 orang anggota IAGI, dengan 1.017 orang anggotanya adalah anggota Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia (MGEI) anak organisasi IAGI yang menaungi ahli-ahli geologi pertambangan diIAGI. Anggota IAGI dan PERHAPI tersebar luas di dalam dan luar negeri, dan diharapkan dapat menjangkau seluruh perusahaan pertambangan yang tersebar di Indonesia.

Dalam perjalanan profesionalnya, IAGI (berdiri pada tahun 1960) dan PERHAPI (berdiri pada tahun 1991) telah menorehkan banyak catatan penting yang berkaitan dengan industri pertambangan di Indonesia yang menjadi acuan hingga saat ini, seperti :
1. Standar pelaporan Hasil Eksplorasi bagi industri pertambangan;
2. Standar pelaporan Estimasi Sumber Daya dan Cadangan (Mineral dan Batubara) atau dikenal sebagai Kode Komite Cadangan Mineral Indonesia (Kode KCMI, yang ada saat ini adalah Kode KCMI revisi kedua yang dilakukan pada 2017 sehingga dalam penulisannya sebagai Kode KCMI 2017);
3. Sistem tenaga kompeten (Competent Person Indonesia/CPI), dengan jumlah CPI dari PERHAPI dan IAGI saat ini adalah 391 orang termasuk beberapa di antaranya adalah tenaga ahli asing.

Dalam mengatur dan memastikan implementasi Kode KCMI berjalan dengan baik, pada tahun 2009 PERHAPI dan IAGI sepakat untuk membentuk sebuah komite bersama atau yang sekarang dikenal sebagai Komite Bersama (Kombers) KCMI IAGI PERHAPI. Kode KCMI yang umum digunakan oleh industri pertambangan disusun melalui proses panjang sejak tahun 2009 dan pertama diimplementasikan pada 2011.

Kode KCMI digunakan di Indonesia dalam penyusunan pelaporan Hasil Eksplorasi, Estimasi Sumber Daya dan Cadangan (Mineral dan Batubara) yang dapat digunakan para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi di Pasar Modal Indonesia dan sebagai acuan laporan kepada pemerintah sebagaimana tercantum pada Peraturan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara No. 569.K/30/DJB/2015.

Setelah lebih dari 30 tahun industri pertambangan di Indonesia, melalui pembentukan Kombers, penerapan Kode KCMI, serta sistem CPI, menjadikan sistem Pelaporan Hasil Eksplorasi serta Sumber Daya dan Cadangan (Mineral dan Batubara) di Indonesia dapat berjalan secara profesional dan independen. (ten)

Berita Terkait

Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal
Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial
Sukses Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Seputar Soal BRImo
Naik dari Rp30 Juta Menjadi Rp60 Juta per Kebun, Dana untuk Replanting Program Peremajaan Sawit Rakyat
Jadi Andalan Ketahanan Energi Nasional, Inilah 6 Prospek Lapangan Minyak yang akan Produksì 100.000 Barel
Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Desain Baru, Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers
Sukses Gali Potensi Pertanian dan Wisata, Ini Cerita Desa Cikaso yang Raih Juara Desa BRILian
Ini Jurus BRI Kelola Non Performing Loan UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 13:06 WIB

Rayakan Hari Pelanggan Nasional 2024, BRI Optimalkan AI untuk Pelayanan yang Responsif dan Personal

Selasa, 3 September 2024 - 15:04 WIB

Tandatangani Perjanjian Kerja Bersama 2024-2026, BRI dan Serikat Pekerja Perkuat Hubungan Industrial

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 13:20 WIB

Sukses Tambah 14 User Baru Per Menit, Berikut Sederet Fakta Menarik Seputar Soal BRImo

Sabtu, 10 Agustus 2024 - 09:56 WIB

Naik dari Rp30 Juta Menjadi Rp60 Juta per Kebun, Dana untuk Replanting Program Peremajaan Sawit Rakyat

Senin, 5 Agustus 2024 - 14:39 WIB

Jadi Andalan Ketahanan Energi Nasional, Inilah 6 Prospek Lapangan Minyak yang akan Produksì 100.000 Barel

Sabtu, 3 Agustus 2024 - 09:16 WIB

Situs Pusatsiaranpers.com Tampil Segar dengan Desain Baru, Makin Semangat Layani Pelanggan Jasa Siaran Pers

Rabu, 31 Juli 2024 - 20:41 WIB

Sukses Gali Potensi Pertanian dan Wisata, Ini Cerita Desa Cikaso yang Raih Juara Desa BRILian

Rabu, 31 Juli 2024 - 12:04 WIB

Ini Jurus BRI Kelola Non Performing Loan UMKM Tetap Rendah Dibawah Industri Perbankan Nasional

Berita Terbaru