MEDIA EMITEN – Nilai tukar rupiah terus menguat dan naik tajam pada Jumat 13 Januari 2023 yang didorong oleh revisi aturan Devisa Hasil Ekspor (DHE) oleh pemerintah.
Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke posisi Rp 15.177 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp 15.366 per dolar AS.
Sementara itu, di pasar antarbank ditutup menguat 190 poin atau 1,24% ke posisi Rp15.149 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.339 per dolar AS.
Pelaku pasar uang merespons positif revisi PP Nomor 1 Tahun 2019 tentang DHE yang diharapkan akan dapat meningkatkan cadangan devisa Indonesia secara optimal.
Baca Juga:
Produktivitasnya Meningkat Berkat Pemberdayaan Klaster Usaha dari BRI, Ini Kisah Petani di Merauke
Pengguna Inovasi Digital Super Apps BRImo Tembus 38,61 Juta, Terbesar di Indonesia
Penopang penguatan rupiah lainnya yaitu inflasi AS pada Desember 2022 melambat menjadi 6,5%(yoy) dari bulan sebelumnya 7,1% (yoy). Perlambatan itu sesuai dengan ekspektasi pasar. Selain itu inflasi inti juga melambat menjadi 5,7%(yoy) dibandingkan sebelumnya 6% (yoy).
Perlambatan laju inflasi tersebut menumbuhkan optimisme investor terhadap potensi pembalikan arah kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve (Fed) dari saat ini akan mempertahankan suku bunga di 5,25% hingga awal 2024 menjadi pemangkasan suku bunga mulai kuartal IV 2023.
Akan tetapi, lanjutnya, di sisi lain investor khawatir perlambatan tersebut dapat kehilangan momentum karena inflasi sektor jasa yang masih tinggi.